Home Kesehatan Dokter Ngaret, Bupati Panggil Direktur RSUD Gemolong

Dokter Ngaret, Bupati Panggil Direktur RSUD Gemolong

Sragen, Gatra.com -- Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meminta klarifikasi manajemen RSUD dr Soeratno, Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, perihal tudingan dokternya sering telat ngantor. Persoalan itu mencuat usai inspeksi mendadak anggota legislatif beberapa waktu lalu. "Saya akan panggil direktur dan jajarannya untuk mengetahui apa sejatinya yang terjadi di RSUD itu. Pasien menumpuk itu apa hanya Senin saja dan kenapa dokter datang pukul 11.00 WIB," ujar Yuni, demikian ia akrab disapa kepada wartawan, Rabu (22/1/2020).

Dalam sidak anggota Komisi IV DPRD Sragen di RSUD dr Soeratno Gemolong pada Senin (20/1/2020) lalu, didapati sejumlah dokter spesialis berstatus ASN ngantor kesiangan. Bahkan direktur RSUD tak berada di kantornya. Menurut Yuni, jika ternyata dokter itu sering telat, maka bisa jadi etika kerjanya kurang bagus. Ia menyayangkan hal itu karena merugikan pasien. Disebut-sebut, antrean saat itu mencapai 200 pasien yang menanti dilayani.

Bupati menyampaikan perlunya pembinaan di RSUD Gemolong demi perbaikan etika kerja seluruh abdi prajanya. Ia juga mengapresiasi peran pengawasan anggota legislatif.
Bupati Yuni menambahkan RSUD Gemolong seharusnya bisa menerapkan aplikasi e-antrean untuk memangkas panjangnya antrean fisik. "Temuan Komisi IV itu sebagai cambuk bagi pemerintah.  PNS cukup bekerja pukul 07.30 WIB-16.00 WIB sementara dokter PNS masih harus bekerja, jaga malam, dan seterusnya. Kita lihat permasalahan secara menyeluruh, kata Yuni.

Menurutnya, pelayanan medis berbeda dengan pelayanan lain. Dokter harus siap panggilan mendadak. Semua antrean dibuka dari pagi dan saat dokter datang semua pasien siap diperiksa, termasuk persiapan rekam medik. Kalau dilihat dari sudut pandang lain, Yuni memahami kerja dokter selama 24 jam. "Ya, saya harus katakan memang memakluminya. Ke depan dokter bisa sinergi dan memahami kewajiban untuk apel pagi. Hal itu yang perlu didudukkan bersama," ujarnya.

4702