Home Ekonomi Investasi di Jateng Selama 2015-2019 Terus Meningkat

Investasi di Jateng Selama 2015-2019 Terus Meningkat

Semarang, Gatra.com - Performa investasi di Jawa Tengah (Jateng) dalam lima tahun terakhir, 2015-2019 terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng yang diperoleh Gatra.com, Selasa (3/3), pada 2015 senilai Rp38,18 triliun, pada 2016 meningkat menjadi Rp38,18 triliun.

Pada 2017 meningkat menjadi Rp51,54 triliun, kembali meningkat pada 2018 menjadi Rp59,27 triliun, dan pada 2019 menjadi Rp59,5 triliun.

Kepala DPMPTSP Jateng, Ratna Kawuri, mengatakan realisi investasi selama 2015-2019 rata-rata mencapai 100 persen lebih di atas target yang ditetapkan.

“Pada 2019 pancapaian target investasi mencapai 125,50 persen atau senilai senilai Rp59,5 triliun,” katanya didampingi Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Didik Subiantoro.

Pencapaian investasi 2019, lanjut Ratna, paling besar dari penanaman modal asing (PMA) senilai Rp40,84 triliun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp18,65 triliun.

Secara nasional Jateng menempati urutan ketiga dalam pencapaian investasi PMA setelah Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Investasi PMA di Jateng paling besar dari Jepang sebanyak 138 proyek dengan nilai US$2,402, disusul Korea Selatan 442 proyek dengan nilai US$99,400, Singapura sebanyak 263 proyek dengan nilai US$41,467, Cina sebanyak 234 proyek senilai US$35,460.

“Sektor investasi yang diminati PMA adalah listrik, gas, dan air sebesar 86 persen,” ujar Ratna.

Didik Subiantoro, menambahkan lokasi di Jateng yang paling banyak proyek investasinya PMA adalah Kabupaten Jepara, kemudian disusul Batang, Kota Semarang, dan Brebes.

“Investasi PMA yang masuk ke Jateng berasal dari 42 negara,” kata dia.

Menurut Didik, investasi pada 2019 mampu menyerap sebanyak 114.743 orang tenaga kerja, terdiri atas PMA sebanyak 66.134 orang tenaga kerja dan PMDN sebanyak 48.609 orang tenaga kerja.

538