Home Kebencanaan Ini Sebabnya Lampung Selatan Banyak Kasus Corona

Ini Sebabnya Lampung Selatan Banyak Kasus Corona

Bandarlampung, Gatra.com - Perkembangan kasus Covid-19 di Lampung terus bertambah, sampai saat ini telah berjumlah 38 kasus, dengan 5 orang diantaranya meninggal, 10 orang telah dinyatakan sembuh, dan 23 orang lainya masih dalam perawatan. Kasus positif Covid-19 tersebut tersebar di wilayah delapan kabupaten/kota di Lampung, dan Kota Bandarlampung dan Kabupaten Lampung Selatan menjadi tempat tertinggi penyebaran kasus positif Covid-19 ini.

"Ya, untuk Bandar Lampung dan Lampung Selatan tertinggi, karena mungkin merupakan daerah perlintasan orang, dan Bandarlampung adalah ibukota provinsi jadi tempat orang berkumpul," ungkap Reihana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Jumat, 24/04/20.

Terkait hal tersebut, Reihana mengatakan tidak ada hal khusus yang berbeda untuk Bandar Lampung dan Lampung Selatan, menurut Reihana hanya perlu diperkuat kedisiplinan dalam social distancing atau physical distancing. "Lebih disiplin saja untuk tidak berkerumun dan juga menjaga stamina tubuh, Jika ini dapat disosialisasikan dan ditingkatkan bisa menekan angka Covid-19 di dua wilayah tersebut,” jelasnya.

Reihana melanjutkan, terkait penanganan penyebaran tersebut, petugas surveilans di puskesmas sampai saat ini terus melakukan tugas memantau orang-orang yang dalam pengawasan di wilayah desa atau kelurahan. “Tentu petugas surveilans puskemas yang bertugas memastikan orang-orang dengan tertib melakukan isolasi atau karantina mandirinya harus bekerjasma dengan aparat desa mulai RT, RW, dan bhabinkamtibmas, ini yang harus diperkuat agar bisa memantau orang ODP didesanya yang mungkin datang dari daerah terjangkit," bebernya.

Reihana juga menjelaskan dari semua kasus positif Covid-19 di Lampung semuanya sudah dilakukan tracing, terdapat beberapa klaster penyebaran kasus diantaranya perjalanan dari Jakarta, Bogor, Gowa, Bengkulu dan Jogja. "Total yang sudah kami lakukan tracing untuk pemeriksaan rapid sebanyak 145 orang dan yang sedang dalam proses sebanyak 14 orang," ujar Reihana

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung mencatat hingga Jumat 24/04, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di provinsi Lampung total berjumlah 3117 orang, yang sudah selesai pemantauan selama 14 hari sebanyak 2450 orang dan masih dipantau 666 orang, dan 1 orang ODP meninggal.

Sementara itu pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung meningkat menjadi 64 pasien, masih dirawat diruang isolasi sebanyak 18 pasien, telah dinyatakan negatif dan bisa pulang sebanyak 37 orang, dan 9 orang meninggal dalam status masih PDP. “Ada penambahan empat PDP, perempuan 10 bulan di rumah sakit swasta di Bandarlampung, perempuan 21 tahun di rumah sakit swasta di Bandarlampung, laki-laki 21 tahun di rawat rumah sakit swasta Lamteng, laki-laki 61 tahu di rawat di rumah sakit di Lamteng," pungkas Reihana.

2818