Home Milenial Hadirkan S2 Vokasi, Kemendikbud Dorong Kesiapan Tenaga Kerja

Hadirkan S2 Vokasi, Kemendikbud Dorong Kesiapan Tenaga Kerja

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka program Pascasarjana (S-2) terapan di empat politeknik Negeri di Indonesia. Pembukaan S-2 Terapan ini menjadi jawaban bagi tantangan zaman. 
 
Disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto, Program studi Magister Terapan ini diterapkan dengan menggunakan model yang berbasis pada rekayasa teknologi berbasis Penyelesaan Permasalahan atau Engineered Technology Bapeda Problem Solving.
 
"Kita terus mendorong lebih jauh agar seluruh prodi-prodi vokasi mulai dari level pendidikan menengah (SMK), level undergraduate (D-1, D-2, D-3 dan Sarjana Terapan) sampai dengan level postgraduate (Magister/S-2 Terapan dan Doktor/S-3 Terapan) harus semaksimal mungkin dan terus menerus membangun Link and Match dengan dunia industri dan dunia kerja," kata Wikan dalam Telekonferensi Daring, Jumat (29/5).
 
 
Empat Kampus Vokasi yang membuka Program Studi Magister Terapan tahun ini diantaranya Politeknik Negeri Padang dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi; Politeknik Negeri Lampung dengan Program Studi Ketahanan Pangan; Politeknik Negeri Medan dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi; dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan Program Studi Teknik Keselamatan dan Risiko. 
 
"Termasuk Prodi Magister Terapan, yang dibuka ini, juga sudah dipastikan 'menikah' dengan industri dan dunia kerja. Dan semakin seiring perjalanan waktu harus semakin dalam dan jauh," jelas Wikan.
 
Selain itu, kegiatan riset terapan, program pengabdian masyarakat, sampai dengan dukungan pembiayaan, sarana dan prasarana, dan beasiswa, pihak industri dan calon pengguna lulusan juga diajak terlibat dari awal peserta didik diterima menjadi mahasiswa hingga lulus dari kampus. 
 
Lebih lanjut, Wikan memaparkan, bahwa S-2 Terapan itu harus mampu menjawab tantangan zaman pascapandemi. Ada kesempatan sangat besar di waktu yang sangat berisiko, yaitu bagaimana lulusan S-2 Terapan itu mampu menjawab tantangan perubahan zaman ini. 
 
"Dengan demikian program ini memberikan kesempatan para mahasiswa untuk mengetahui permasalahan secara komprehensif serta untuk menyiapkan tenaga kerja yang sangat profesional yang dapat berkontribusi pada pengembangan industri di Indonesia," Pungkas Dirjen Diksi.
142