Home Ekonomi Larangan Mudik, Kenaikan Traffic Data Smartfren Merata

Larangan Mudik, Kenaikan Traffic Data Smartfren Merata

Semarang, Gatra.com – Kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan larangan mudik lebaran selama pandemi Covid-19 membuat kenaikan traffic data Smartfren selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini lebih merata, dan tidak menumpuk di daerah-daerah tujuan mudik.

VP Technology Relations Smartfren, Munir Syahda Prabowo mengatakan, meski perayaan Idul Fitri tahun ini dalam masa pandemi Covid-19, namun kenaikan traffic data tetap terjadi. Hanya saja, kenaikannya lebih merata.

Jika pada lebaran-lebaran sebelumnya ada penambahan kenaikan trafik di daerah akibat dari mobilitas pelanggan Smartfren yang mudik. Lebaran kali ini persebaran kenaikannya relatif stabil karena penerapan kebijakan PSBB dari pemerintah untuk tidak melakukan mudik di lebaran tahun ini.

Kondisi itu kata dia membuat kualitas jaringan Smartfren tetap terjaga dan tetap optimal di seluruh area layanan.

“Smartfren mencatatkan kenaikan traffic data 10% selama Ramadan dan Idul Fitri 2020. Kenaikan layanan data ini terjadi dari bulan April ke Mei 2020,” katanya, melalui pernyataan tertulis yang diterima Gatra.com, Jum’at (29/5).

Dia menyebutkan, pertumbuhan layanan data Smartfren di bulan Mei tetap stabil dan merata di berbagai area. Kenaikan trafiknya konsisten mencapai lebih 10% jika dibandingkan bulan April. Hampir sama seperti sejak diberlakukannya WFH pada bulan Maret lalu.

“Kenaikan traffic data Smartfren disebabkan semakin maraknya penggunaan aktifitas masyarakat secara online di segala bidang yang didukung dengan disediakannya paket kouta data SF yang sesuai dengan kebutuhan dan terjangkau,” ujarnya.

Seperti diketahui dari bulan Maret hingga Mei 2020, Smartfren merilis produk baru seperti Kartu Perdana 1ON+ (ion plus) dan denominasi baru Paket Unlimited.

Sementara itu, untuk menghadapi kondisi new normal, Smartfren akan tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para pegawai, terutama petugas yang berhubungan langsung dengan konsumen di seluruh galery Smartfen.

Diantaranya adalah, wajib menggunakan masker baik bagi karyawan maunpun konsumen, pengecekan suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer untuk mencuci tangan, penerapan jaga jarak, penambahan sekat pembatas untuk counter layanan dan pembayaran.

84