Home Kebencanaan Hotel Grand Surabaya Jadi Tempat Istirahat Tenaga Kesehatan

Hotel Grand Surabaya Jadi Tempat Istirahat Tenaga Kesehatan

Surabaya, Gatra.com - Pemerintah pusat telah mengucurkan insentif bagi para tenaga kesehatan. Yang terbaru, para pejuang garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19 di Jawa Timur akan mendapat insentif berupa tempat istirahat.

Pemerintah menunjuk Hotel Grand Surabaya Jl. Pemuda No.21, Embong Kaliasin, menjadi salah satu tempat tenaga kesehatan melepas lelah usai menangani pasien Covid-19. Sejumlah pejabat dari pemerintah pusat sempat meninjau hotel tersebut Minggu kemarin (5/7).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengkonfirmasi rencana tersebut. Supaya, lanjutnya, para tenaga kesehatan dapat menjalankan tugas dengan nyaman.

"(Hotel Grand Surabaya) akan dijadikan tempat untuk peristirahatan tenaga kesehatan. Supaya (tenaga kesehatan) lebih nyaman dan dapat fokus dalam melaksanakan tugas," kata Muhadjir di Gedung Negara Grahadi, Senin (6/7).

Muhadjir tidak mengatakan kapan para tenaga kesehatan dapat mengakses hotel tersebut sebagai tempat istirahat. Dia hanya memastikan bahwa hotel tersebut cukup layak bagi para dokter dan perawat yang ingin beristirahat setelah menangani pasien. "Tempatnya lebih representatif. Sehingga, dalam melaksanakan tugas bisa lebih fokus dan bisa buat istirahat," kata Muhadjir.

Terpisah, Human Resource Department (HRD) Hotel Grand Surabaya Avan Priadi mengatakan, kunjungan pejabat hanya melihat-lihat kondisi beberapa kamar hotel. Termasuk meninjau sejumlah fasilitas di 90 kamar dan lingkungan di dalam hotel secara keseluruhan. "(para pejabat) Hanya melihat-lihat fasilitas kamar saja. Maksudnya, apakah sesuai standar mereka atau tidak," kata Avan.

Ditanya, tujuan dari peninjauan tersebut, Avan mengaku belum mendapat infomasi rinci terkait hal itu dari pemerintah. Meski demikian, pihaknya menyatakan siap apabila Grand Surabaya diminta bantuan untuk ambil peran dalam upaya penanganan wabah Covid-19.

Asalkan, hotelnya tidak dijadikan tempat isolaso bagi siapapun yang terpapar Covid-19. Avan mengaku khawatir apabila hotelnya dijadikan tempat isolasi, akan berdampak negatif kepada seluruh karyawan hotel.

"Kami belum membicarakan soal itu. Jadi hanya meninjau saja, belum ada kesepakatan. (apakah dijadikan RS Darurat) bukan. Karena kalau dijadikan tempat rujukan pasien, terus terang kami menolak. Takut terpapar saja," katanya.

851