Padang, Gatra.com- Pendaftaran pasangan calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai. Politisi muda Faldo Maldini gagal masuk kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Barat (Sumbar) 2020.
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumbar itu sempat mendapat angin surga dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam koalisi poros baru. Namun nasib belum berpihak, dan gagal melaju untuk mendaftarkan diri ke KPU Sumbar sebab koalisi poros baru mengusungkan Fakhrizal-Genius Umar.
Kendati gagal maju Pilgub Sumbar, mantan Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku ini perjalanan politik terjauh yang dilalui bersama PSI. Hingga saat ini, ia sudah menyambangi 2.500 titik di 19 kabupaten dan kota dengan tujuan untuk menampung aspirasi masyarakat Sumbar.
"Masyarakat Sumbar menerima gagasan PSI tawarkan. Elektabilitas kami dengan ribuan relawan cukup mampu mengimbangi. Hanya saja kami belum diberikan kesempatan," kata alumnus Universitas Indonesia itu, Senin (7/9).
Sebelumnya, Faldo mengaku juga tidak berpikir maju Pilgub Sumbar, apalagi ketika kembali ke Ranah Minangkabau persyarat usia minimal belum cukup. Namun dengan datangnya Covid-19, ia merasa bersyukur karena diberikan kesempatan maju Pilgub Sumbar 2020 setelah usianya mencukupi 30 tahun.
Awalnya, Faldo juga telah mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur Sumbar dengan didampingi Ketua DPW PKB Sumbar, Febby Dt Bangso sebagai calon wakil gubernur Sumbar. Politisi PSI ini mengusung tagline Sumangaik Baru dengan harapan bisa membangun Ranah Minangkabau penuh semangat.
Meskipun gagal maju Pilgub, Faldo akan tetap menyatakan berkecimpung dalam perpolitikan Sumbar. Ia berharap, pasangan calon yang terpilih nanti tidak mengecewakan masyarakat Sumbar. "Selamat berkontestasi untuk semua kandidat. Jangan pernah sakiti hati masyarakat Sumbar," harapnya.