Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali jemaah dari berbagai belahan dunia untuk melaksanakan ibadah umrah, tak terkecuali jemaah yang berasal dari negara Indonesia.

Beberapa pekan lalu, pemerintah sudah memberangkatkan para jemaah ke Tanah Suci. Rencananya, pekan ini para Jamaah yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia tiba di Tanah Air. 

Untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang berasal dari luar (imported case), Pemerintah sudah melakukan sejumlah antisipasi.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 yang juga merupakan koordinator tim pakar, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, sebelum dan setelah tiba di Tanah Air, para jamaah akan dites Covid-19 sebagai langkah screening.

"Langkah ini dilakukan untuk memastikan status kesehatan terkait Covid-19," kata Prof. Wiku usai memberikan keterangan pers terkait perkembangan penanganan Covid-19, di Jakarta, Selasa (10/11) siang.

Sebelum hasil tes itu keluar, para jemaah umroh akan dikarantina terlebih dahulu di lokasi yang telah ditentukan oleh Pemerintah, yakni Asrama Haji Pondok Gede yang berada di Jakarta Timur.

Selanjutnya apabila tes screening telah keluar dan menunjukkan hasil positif Covid-19, maka jamaah umrah yang terpapar Covid-19 tersebut akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Terkait hasil tes Covid-19, meskipun jemaah umrah menunjukan hasil tes negatif, tetap wajib melakukan isolasi mandiri di beberapa tempat yang juga telah ditentukan oleh pemerintah.