Jakarta, Gatra.com - Monash University Indonesia resmi menerima surat izin beroperasi dari Kemendikbud RI sekaligus mengumumkan status badan hukum resminya sebagai perguruan tinggi asing pertama yang memiliki kampus di Indonesia.
Yayasan Monash University Indonesia atau “Monash Indonesia” akan menjadi kampus pascasarjana yang berfokus pada penelitian dan memiliki jaringan hubungan industri. Program yang ditawarkan yakni jenjang pendidikan S2 (Magister) dan S3 (PhD) serta program eksekutif dan sertifikasi keahlian.
President & Vice-Chancellor Monash University, Margaret Gardner AC mengatakan peresmian badan hukum dan penerimaan surat izin operasi tersebut merupakan langkah penting untuk meneruskan komitmen Monash University dalam membangun kampus di Indonesia.
Profesor Gardner mengatakan Kampus Monash University Indonesia akan beroperasi pada 2021 sebagai upaya ekspansi internasional dan menciptakan kolaborasi riset global. “Sekaligus memungkinkan mendorong program pengembangan kapasitas profesional dan menghadirkan kesempatan komersial di industri. Kehadiran kampus di Indonesia ini akan memperkuat jaringan pengajaran kami yang sebelumnya sudah mencakup Australia, Italia, Malaysia, Cina dan India,” ucap Gardner dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Selasa (1/12).
Lebih jauh, Monash Indonesia akan menawarkan peluang baru untuk mobilitas mahasiswa dan staf secara global serta mendorong kolaborasi riset lintas negara dengan universitas yang berbasis di Indonesia serta mitra industri. Hal itu sejalan dengan tingginya kebutuhan pasar terutama di sektor data sains dan teknologi digital, infrastruktur dan desain perkotaan, industri dan kewirausahaan kreatif, kebijakan dan kesehatan publik.
Kolaborasi tersebut didasari oleh proyek kolaborasi riset yang sudah terjalin sebelumnya antara Monash dan Indonesia seperti RISE dan WMP. Senior Pro Vice-Chancellor Monash University, Professor Andrew Macintyre yang juga penanggung jawab kemitraan Monash University di Asia Tenggara menambahkan misi Monash Indonesia yakni untuk memberikan kontribusi yang kuat dalam perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi.
“Pengumuman [kampus] ini selaras dengan rencana lanjutan kami untuk merancang sebuah tempat belajar berteknologi mutakhir yang berlokasi di kawasan baru yang sedang berkembang, modern, serta berkelanjutan,” katanya.
Mendikbud Nadiem Makarim menyambut baik langkah pendirian kampus Monash University di Indonesia. “Penguatan sistem pendidikan Indonesia merupakan prioritas utama bagi kami di Indonesia dan kehadiran Monash merupakan dukungan sekaligus bentuk akselerasi terhadap upaya tersebut. Hal ini juga menjadi perwujudan eratnya hubungan Indonesia-Australia dalam lingkup sosial, ekonomi dan teknologi,” ujar Nadiem.
Diketahui kampus Monash Indonesia akan berlokasi di BSD City, persisnya di Green Office Park 9. Dengan mengusung konsep yang ramah lingkungan dan didukung teknologi digital mutakhir, kampus tersebut akan dilengkapi dengan perpustakaan digital paling inovatif di Indonesia.
Monash University Indonesia juga dipastikan bakal bekerja sama dengan pelaku industri “Pemilihan lokasi yang berada di hub industri sejalan dengan upaya kami agar mahasiswa kami mendapat akses terhadap perusahaan-perusahaan mitra, kesempatan bekerja, serta para pemimpin di industri,” ujar Gardner.
Sementara itu CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja mengatakan pihaknya menyambut baik pembangunan Monash University di kawasan BSD City. “Terlebih, kami merasa terhormat dan mendukung Monash University sebagai universitas asing pertama di Indonesia yang tentunya semakin memungkinkan pelajar-pelajar Indonesia untuk mengakses pendidikan kelas dunia.”
Monash Indonesia merupakan universitas internasional pertama di Indonesia yang juga menunjukkan bukti hubungan baik antara Australia dan Indonesia. Baik pemerintah bagian Victoria, Australia dan Indonesia sepenuhnya mendukung pendirian kampus Monash Indonesia untuk meningkatkan kontribusi mutual yang kuat bagi kedua negara.
Perekrutan akademisi dan sejumlah staf untuk Monash Indonesia akan segera dimulai dan perkuliahan untuk program master rencananya akan mulai berlangsung pada Oktober 2021.