Home Pendidikan Nadiem: Pendidikan Vokasi Bisa Pantik Upaya Penggunaan Produk Dalam Negeri

Nadiem: Pendidikan Vokasi Bisa Pantik Upaya Penggunaan Produk Dalam Negeri

Jakarta, Gatra.com - Penggunaan produk dalam negeri terus didorong melalui pendidikan vokasi. Melalui kebijakan Merdeka Belajar, ekosistem inovasi di satuan-satuan pendidikan vokasi terus dikuatkan hingga mampu menghasilkan produk-produk dalam negeri yang tidak hanya telah dimanfaatkan secara luas di dalam negeri, tetapi juga merambah hingga luar negeri.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa satuan pendidikan vokasi baik di jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi merupakan salah satu platform inovasi untuk mendukung dan mengembangkan produk-produk buatan Indonesia.

Apalagi menurut Nadiem, banyak produk hasil inovasi dan kreativitas dari peserta didik dan mahasiswa vokasi yang kini telah dimanfaatkan secara luas, baik di dalam negeri maupun hingga luar negeri.

“Dengan menguatkan pendidikan vokasi, kita turut menumbuhkan rasa bangga atas produk buatan Indonesia. Mari terus lanjutkan Gernas BBI/BBWI dan gerakan memajukan pendidikan Indonesia,” ujar Nadiem pada Seremoni Harvesting Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024, dikutip Kamis (25/7).

Berbagai terobosan untuk menguatkan ekosistem inovasi di pendidikan vokasi pun terus dilakukan. Salah satunya adalah melalui program SMK Pusat Keunggulan yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 1,7 juta peserta didik di seluruh Indonesia. 

Nadiem menegaskan, bahwa manfaat tersebut di antaranya adalah memberikan kesempatan yang lebih luas untuk melakukan praktik kerja lapangan di dalam berbagai perusahaan kelas dunia dan melakukan pembelajaran yang lebih relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka.

“Mahasiswa vokasi juga mendapatkan kemerdekaan yang lebih luas untuk belajar di luar kampus melalui program-program MBKM,” tegas dia.

Senada, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa sebagai ajang tahunan, Vokasifest 2024 menjadi ajang untuk memperkenalkan pendidikan vokasi sebagai solusi dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan di masyarakat. 

"Kami hadir di seluruh lini, bahwa pendidikan vokasi tidak hanya menyiapkan lulusan yang siap bekerja tetapi juga menjawab berbagai tantangan termasuk kewirausahaan,” kata Kiki.

Pendidikan vokasi, lanjut Dirjen Kiki, bisa menjadi mitra bagi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa maju bersama. Melalui pengembangan riset terapan, insan vokasi mampu berkontribusi dan menyelesaikan masalah nyata di dunia usaha dan dunia industri (DUDI), termasuk UMKM.

Sementara itu, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memberikan apresiasi atas hasil karya busana peserta didik dari 11 SMK di DKI Jakarta yang berhasil tampil di malam Seremoni Harvesting Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024.

Menurut Heru, berbagai hasil karya para murid SMK tersebut dapat mendukung penguatan produk dalam negeri yang merupakan salah satu tujuan Gernas BBI/BBWI. 

“Hasil kreativitas luar biasa dari para talenta-talenta dari siswa SMK-SMK di Jakarta tersebut dapat terus didukung dan dipromosikan,” tutur dia.

19