Slawi, Gatra.com - Puluhan pemudik yang melintas di Tol Pejagan-Pemalang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menjalani rapid test antigen swab di rest area, Kamis (24/12). Langkah ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada masa libur Natal dan tahun baru.
Rapid test antigen swab digelar Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Tegal bekerja sama dengan Pemkab Tegal. Pemeriksaan untuk mendeteksi virus itu menyasar pemudik yang berhenti di rest area KM 294 Kertasari, Kecamatan Suradadi, rest area KM 282 Lebeteng, Kecamatan Tarub, dan rest area KM 275 Penarukan, Kecamatan Adiwerna.
Pantauan Gatra.com, kendaraan pemudik yang masuk ke tiga rest area tersebut terlebih dahulu diberhentikan secara acak oleh petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Petugas lalu menanyakan surat hasil rapid test antigen swab.
Jika tak memiliki surat tersebut, pemudik langsung diarahkan untuk menjalani rapid test antigen swab di tempat yang sudah disediakan sembari beristirahat. Rapid test antigen swab tersebut disediakan gratis.
Kapolres Tegal, AKBP Muhammad Iqbal Simatupang, mengatakan, rapid test antigen swab digelar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mencegah penyebaran Covid-19.
"Di wilayah Kabupaten Tegal ada tiga pos untuk rapid test antigen. Satu di rest area yang berada di jalur arah ke Semarang, dua lagi di rest area di jalur arah ke Jakarta," ujarnya.
Menurut Iqbal, di tiap rest area, terdapat sekitar 30 pemudik yang dilakukan rapid test antigen swab. Jika ada yang hasilnya terindikasi terpapar Covid-19, maka akan langsung dilakukan penanganan oleh petugas medis.
"Hasil rapid test bisa diketahui kurang dari 30 menit. Sejauh ini yang diperiksa hasilnya nonreaktif semua, artinya sehat semua," ujarnya.
Berdasarkan pantauan pihaknya, Iqbal menyebut kepadatan kendaraan di Tol Pejagan-Pemalang mulai menunjukkan peningkatan, terutama kendaraan dari arah Jakarta. "Arus kendaraan ada peningkatan, tapi masih lancar," ujar dia.
Salah satu pemudik yang menjalani rapid test antigen swab, Imam Khambali (43), mengaku dari Situbondo, Jawa Timur, hendak pulang ke kampung halamannya di Lampung. Dia tak keberatan harus menjalani rapid test antigen swab.
"Tadi ditanya surat bebas Covid-19, karena saya tak bisa menunjukkan akhirnya dites rapid antigen. Alhamdulillah hasilnya negatif. Sebenarnya pas mau berangkat sempat mau cari rapid test, tapi bingung apakah rapid test antibodi atau rapid test antigen karena simpang siur. Untungnya di sini ada dan gratis," katanya.