Home Ekonomi Curah Hujan Tinggi, Sebagian Petani Durian Gagal Panen

Curah Hujan Tinggi, Sebagian Petani Durian Gagal Panen

Cilacap, Gatra.com – Curah hujan yang tinggi sejak akhir 2020 lalu menyebabkan sebagian petani durian di Cilacap, Jawa Tengah gagal panen. Bunga gagal menjadi buah, atau ambrol saat buah masih muda.

Pengurus Kelompok Tani di Limbangan, Wanareja, Hamid mengatakan curah hujan menyebabkan buah tak bertahan. Sebelum tua, buah itu ambrol.

Boro-boro, yang mateng enggak ada yang jadi buah, pada ambrol,” katanya.

Menurut dia, sebagian buah memang bertahan hingga tua. Akan tetapi, rasanya hambar atau adem. Durian tetap berbau harum menyengat, namun buahnya tak manis.

“Pokoknya gagal panen,” ucapnya.

Kelompok tani di Limbangan memanfaatkan tanah makam seluas tujuh hektare untuk ditanami durian jenis unggul. Petani menanan durian Canee, atau biasa juga disebut durian Montong Orange. Ada pula yang ditanami jenis durian Bawor. Dalam kondisi normal, durian jenis unggul ini memiliki tekstur buah yang lembut, tebal, manis legit berpadu dengan pahit buah. Aromanya harum menyengat.

Senada dengan Hamid, pengurus perkebunan di Cimanggu, Arif juga mengatakan banyak buah muda yang ambrol. Sebagian buah memang bertahan, akan tetapi tak bisa dijual meski bertahan sampai tua.

Pasalnya, buah tak ada rasanya, meski tetap harum. Arif sendiri mengurus seluas 4 hektare lahan durian. Sebagiannya telah berbuah, lainnya masih berusia antara 1-2 tahun. “Rasanya adem. Tahun ini gagal panen,” ucap Arif.

741