Jakarta, Gatra.com – Sekretaris Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Sekum PB PASI), Tigor Tanjung, mengungkapkan bahwa almarhum Bob Hasan merupakan seorang pemimpin yang memiliki kepercayaan yang besar terhadap anak muda.
Tigor menyampaikan keterangan tersebut melalui podcast spesial Gatra yang diunggah ke dalam kanal YouTube resmi GATRA TV pada Kamis (25/3) dalam rangkaian acara Bulan Bob Hasan.
"Wah, saya kan dengan beliau [alm. Bob Hasan] di PB PASI kan puluhan tahun ya, jadi memang banyak sekali yang teringat, tapi 1 hal ya kenapa saya juga kemudian bisa mempunyai kesempatan membantu PB PASI, itu karena Pak Hasan ini memang seorang pemimpin yang menyukai kalangan muda," ujar Tigor.
Ia menceritakan bahwa pada saat usianya menginjak 24 tahun dan masih terbilang baru bekerja, saat awal bekerja dengan Bob Hasan, mendiang langsung memberikan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu.
"Beliau bilang, 'Ah udah kamu ngerjain ini, kamu ngerjain itu'," tuturnya. Ia menambahkan, "Jadi, kepercayaan dia pada kalangan muda itu sangat menonjol. Ya waktu itu unik sebenarnya pertemuan saya dengan beliau, itu sekitar tahun 1984, saya masih bekerja sebagai arsitek."
Tigor mengungkapkan, pada tahun 1961, Stadion Madya (Stadion Gelora Bung Karno) pernah gonta-ganti fungsi, sebelum menjadi stadion atletik. Bahkan, sempat menjadi tempat berjudi dari balap anjing, dikarenakan pada saat itu masih legal.
"Kemudian tidak terurus lagi. Baru lah Pak Bob Hasan minta supaya mengambil alih Stadion Madya itu, ketika membangun, saya ditempatkan di situ," ungkapnya.
Tigor menjelaskan bahwa di Stadion Madya lah perkenalannya dengan alm. Bob Hasan. "Karena ketika Stadion Madya di masa pembangunan, beliau menjadi sangat, apa namanya, menjadi fokus utama dia lah dalam kesehariannya. Hampir tiap hari beliau datang ke Stadion Madya untuk melihat jalannya konstruksi," katanya.