Tegal, Gatra.com – Puluhan taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Kota Tegal, Jawa Tengah, terpapar Covid-19. Klaster penularan ini muncul saat para taruna kembali masuk kampus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari, mengatakan, klaster penularan Covid-19 di PKTJ diketahui saat dilakukan rapid test antigen terhadap para taruna setelah masa libur selesai.

"Tanggal 8 Juni kan para taruna sudah mulai masuk setelah libur. Mereka di-rapid test antigen karena sebelumnya sudah ada kerja sama dengan RS Mitra Siaga untuk melakukan rapid test antigen rutin. Hasilnya, ada 22 taruna yang positif," kata Prima, Selasa (15/6).

Ia menjelaskan, dari 22 taruna yang positif Covid-19, lima orang di antaranya dirawat di RS Mitra Siaga, Kabupaten Tegal karena memiliki gejala. Sementara itu, 17 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di asrama kampus.

"Di asrama kampus tempatnya memadai untuk isolasi sehingga yang 17 orang tidak dibawa ke tempat isolasi terpusat di rusunawa. Di sana juga sudah ada dokternya," katanya.

Prima belum dapat menjelaskan dugaan awal mula penularan di klaster kampus yang berada di bawah Kementerian Perhubungan tersebut. Menurutnya, penularan bisa terjadi dari luar atau dari dalam kampus.

"Yang jelas para taruna baru masuk kampus lagi setelah libur, kemudian semuanya di-rapid test antigen," ujarnya.

Menurut Prima, langkah tracing sudah dilakukan pada Senin (14/6) untuk mengantisipasi meluasnya penularan. Namun, dia mengaku belum mengetahui jumlah dan hasilnya. "Tracing sudah dilakukan kemarin dari Puskesmas Slerok, namun saya belum dapat laporannya," kata dia.

Sementara itu, pantauan Gatra.com, suasana kampus PKTJ yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur tampak sepi dari aktivitas taruna pada Selasa (15/6). Pihak kampun pun tidak ada yang bisa dimintai keterangan.

Menurut seorang staf kampus yang berada di pos penjagaan, pimpinan PKTJ sedang tidak berada di kampus. "Kalau taruna tidak ada kegiatan karena online. Yang masuk kalau ada praktik," ujar staf tersebut.