Home Ekonomi Protes Kebijakan PPKM, Emak-emak Pedagang di Siantar Aksi Buka Baju

Protes Kebijakan PPKM, Emak-emak Pedagang di Siantar Aksi Buka Baju

Siantar, Gatra.com- Seorang pedagang perempuan kesal dengan Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Siantar. Ia gelisah dengan kondisi ekonomi keluarga. Kegelisahan ini ditujukan dengan aksi unjuk rasa dan sampai membuka baju. 
 
Puluhan warga Siantar yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Siantar Bersama (AMSB) mendatangi kantor DPRD kota Siantar, Kamis (2/9). Puncak dari kegelisahan ini,  salah satu pendemo wanita nekat bertelanjang dada saat berunjuk rasa. 
 
Diakui akasi ini sebagai bentuk kegelisahan yang mendalam karena tak sanggup menahan emosinya. Pelaku aksi nekat ini diketahui sebagai tulang punggung pencari nafkah dari 3 rumah tangga yang sejak PPKM tak mampu Iagi hidupi, ditambah lagi biaya sekolah anak-anaknya.
 
"Kami pedagang siap melakukan apapun demi anak. Untuk makan anak kami, sekolah anak, bayar koperasi kami lagi bu, ibu pasti sudah mengerti," ujar salah seorang pedagang dihadapan salah satu anggota DPRD Siantar, Netty Sianturi.
 
Perempuan bertubuh tambun ini mengakui selama ini mengikuti sejumlah aturan. Hanya saja, kebutuhan hidup terus mendesak. Sehingga aksi nekat yang ia lakukan terjadi spontan.
 
"Kami selama ini ngikutnya, nggak boleh jualan gak jualan kami. Tapi apa dikasih sama kami bu? Udah kami tunggu lama. Apa lagi yang mau kami makan bu? Minta tolong lah bu beri kami bantuan mewakili ibu-ibu di Siantar, kami minta tolong," ujarnya Ani memohon.
 
Pedangang turut kesal melihat anggota DPRD  yang malah melakukan kunjungan kerja saat penghasilan dan kehidupan mereka sulit akibat penyekatan PPKM level 4 sejak 3 minggu lalu.
 
"Kami meminta agar PPKM Level 4 dihentikan karena membuat kami tidak memiliki penghasilan sama sekali, ujar Ani usai melakukan aksi bertelanjang dada.
 
Pedagang mengatakan sejak penerapan PPKM level 4 mereka dilarang berjualan disekitaran jalan H.Adam Malik. Sebelumnya pera pedagang pasar horas juga menggelar aksi serupa dengan memblokade jalan Merdeka hingga mengakibarkan bendera putih akibat sepihnya pembeli.
 
Peristiwa telanjang dada sempat mengejutkan dan membuat panik orang-orang yang berada disana. Sejumlah pedagang menutupi tubuh wanita gemuk tersebut sambil terus menenangkannya.
 
Aksi unjuk rasa ini diterima oleh anggota DPRD Netty Sianturi. Ia mengaku, sempat terkejut dengan aksi telanjang dada pedagang. "Saya sangat berterimakasih kepada seluruhnya yang menyampaikan apresiasinya. Tuntutan ini akan saya bawa ke rapat gabungan komisi," pungkas Netty. 
1664