Palembang, Gatra.com - Rencana pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Indo Global Mandiri (IGM) mendapatkan dukungan penuh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru dan praktisi pendidikan dan kesehatan di Indonesia.
Herman Deru menilai jika kebutuhan dokter yang ada masih belum terpenuhi porsinya. Bahkan, untuk satu dokter berbanding dengan 4 - 5 ribu masyarakat yang harus dilayani. Jumlah ini juga dipengaruhi tidak proporsionalnya distribusi dokter yang ada di Sumsel.
"Ketersediaan dokter kita masih kurang. Rasio inilah yang harus kita tingkatkan," kata Herman Deru saat membuka lokakarya pendidikan berkualitas dan terjangkau untuk mencetak tenaga medis yang kreatif, inovatif dan mandiri, yang digagas oleh Universitas Indo Global Mandiri (IGM) yang dipusatkan lantai III Kampus B Universitas IGM, Rabu kemarin (9/9/2021).
Untuk itu, Pemprov Sumsel sangat mengapresiasi Universitas IGM yang akan membuka sebuah Fakultas Kedokteran. Dirinya mendukung penuh saat Rektor UIGM, Dr H Marzuki Alie mengutarakan keinginan tersebut saat menggelar audiensi bersamanya, Senin lalu (6/9/2021) di Kantor Pemprov Sumsel.
"Saya imbau kepada bupati dan wali kota untuk ikut membantu proses administrasi sampai operasional Fakultas Kedokteran Universitas Indo Global Mandiri ini," tegasnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh jajaran civitas akademika Universitas Indo Global Mandiri untuk terus berlomba dalam mutu dan kualitas pendidikan jika fakultas tersebut berdiri dan beroperasional .
"Ciptakan mutu terbaik. Berlomba agar Predikat penghasil dokter terbaik yang dimiliki Sumsel tetap berjalan dan berlanjut. Jangan pernah berorientasi dengan jumlah mahasiswa, melainkan mutu. Dengan begitu, dokter-dokter yang dihasilkan di masa yang akan datang dapat berkesinamungan, mutu, dan memberikan pelayanan terbaik di lapangan,"Harapnya
Sementara itu, praktisi pendidikan dan kesehatan menilai, jika Sumatera Selatan khususnya saat ini tengah membutuhkan penambahan tenaga kesehatan dan dokter untuk meningkatkan kualitas kesehatan di tengah masyarakat.
Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU mendukung penuh pendirian Fakultas Kedokteran UIGM yang diprakrasai oleh Rektor UIGM, Dr H Marzuki Alie tersebut. Ia menegaskan, ada dua hal yang harus dijaga jika suatu negara akan maju, yakni pendidikan bagi anak bangsa dan kesehatan yang terus terjaga.
"Khusus kesehatan, ini yang harus kita garisbawahi. Terlebih, saat ini permasalah pandemi COVID-19 masih terus terjadi di tengah masyarakat kita bahkan Indonesia," ujarnya saat membuka lokakarya Pendidikan berkualitas dan terjangkau, untuk mencetak tenaga medis yang kreatif, inovatif dan mandiri menghadapi tantangan di era pandemi COVID-19 yang digelar dalam aplikasi zoom meeting, yang dipusatkan di Aula Lantai III Gedung B Kampus Sudirman tersebut.
Menurutnya, saat ini, di Sumsel, baru ada dua universitas yang memiliki fakultas kedokteran, yakni Unsri dan Universitas Muhammadiyah Palembang. Dengan adanya UIGM yang juga siap mencetak tenaga kesehatan terbaik tentu dapat mempercepat perbaikan kualitas kesehatan.
"Kedokteran itu harus mengayomi orang orang tidak mampu. Berbasis pintar tapi tidak mencari uang. Apalagi kakanda Marzuki Alie membangun fasilitas pendidikan ini atas dasar amal. Tentunya harus didukung penuh. Maaf saya tidak bisa hadir langsung ke lokakarya tapi hati saya ada disana," ujarnya.
Bupati Banyuasin Askolani Jasi, SH, MH juga mengutarakan jika keinginan Rektor UIGM sejalan dengan komitmen Pemkab Banyuasin untuk berperan aktif meningkatkan kualitas kesehatan. "Dukungan penuh kita berikan karena UIGM menyediakan pendidikan berkualitas dan terjangkau untuk menghasilkan tenaga kesehatan di Sumsel," katanya.
Begitu pula dengan Kepala LLDIKTI Wilayah II Prof Yuliansyah, Ph.D. Ia berharap, UIGM dapat memovitasi perguruan tinggi lain untuk bersinergi untuk menghasilkan generasi penerus di bidang kesehatan.