Home Kebencanaan Api Berkobar dalam Lapas, Warga Binaan Teriak Minta Tolong

Api Berkobar dalam Lapas, Warga Binaan Teriak Minta Tolong

Batanghari, Gatra.com – Teriakan histeris minta tolong muncul dari salah satu blok Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, Kamis (30/9).

Mereka melihat kobaran api dalam tong besi dengan asap mengepul ke udara di lapangan badminton areal Lapas. Hiruk pikuk WBP mengundang perhatian petugas jaga. 

Lonceng pertanda bahaya seketika bunyi terus menerus. Dua orang petugas dengan sigap menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR) agar api dalam tong besi padam.

Upaya pemadaman berhasil. Petugas kemudian minta WBP dalam blok tenang dan berhenti teriak. Selang berapa menit kemudian api muncul lagi. Teriakan histeris WBP pun bergema.

Tak ingin kobaran api meluas, petugas menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Batanghari. Satu unit mobil Damkar beserta belasan petugas meluncur ke Lapas.

Setibanya di depan Lapas, petugas Damkar merangsek masuk sembari menarik selang panjang menuju sumber api di bantu petugas Lapas, BPBD, dan Satpol PP Batanghari. 

Sejumlah petugas Lapas lainnya membuka gembok blok guna menyelamatkan nyawa belasan WBP. Mereka berlari menuju titik kumpul di samping musala. 

Kepala Lapas Kelas II B Muara Bulian Edy Susetyo mengucapkan terima kasih kerjasama Pemkab Batanghari bersedia melaksanakan kegiatan simulasi penanganan penanggulangan kebakaran. (GATRA/Ardian Faisal) 

Seorang WBP pingsan digotong petugas dengan tandu akibat menghirup asap. Tak lama berselang, air dari tangki mobil Damkar meluncur cepat ke ujung selang. Lima menit kemudian api di atas atap blok berhasil padam berkat kekompakan tim.

Peristiwa kepanikan WBP salah satu blok serta petugas Lapas Kelas II B Muara Bulian ini merupakan rangkaian kegiatan simulasi penanganan penanggulangan bencana kebakaran. 

"Kegiatan ini merupakan antisipasi ketika ada gangguan keamanan, ketertiban, kaitannya dengan rencana kebakaran," kata Kepala Lapas Kelas II B Muara Bulian, Edy Susetyo, dikonfirmasi awak media usai kegiatan simulasi.

Simulasi dilakukan mengacu musibah kebakaran Lapas Kelas I Tangerang sekaligus atensi pimpinan agar semua Lapas melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan simulasi berkat kerja sama Dinas Damkar, BPBD, dan Satpol PP Batanghari.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Bupati dan Wakil Bupati Batanghari. Saya berharap simulasi ini petugas kami bisa memahami langkah-langkah yang tepat ketika ada kejadian bencana kebakaran," ujarnya.

Ia mengakui bahwa kondisi Lapas memang sangat rentan kebakaran. Apalagi seluruh petugas Lapas bertanggung jawab atas keselamatan semua WBP. Makanya, petugas perlu menguasai pemahaman tentang bencana kebakaran.

"Pemicu kebakaran beragam, di antaranya ada yang dari instalasi listrik bahkan ada juga hal-hal lain tentunya semua bisa memungkinkan. Kita sudah memiliki tabung APAR untuk mencegah musibah penanganan pertama," katanya.

4565