Pati, Gatra.com – Pengelola Wisata Batik Bakaran Yuliati Warno, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mempunyai cara unik untuk memantik gairah anak usia dini agar mencintai kain batik, khususnya batik bakaran. Terlebih dimomen Hari Batik Nasional yang jatuh pada Sabtu (2/9).
Pengelola Wisata Batik Bakaran Yuliati Warno, Tamzis Al Anas, mengatakan, pengenalan batik tradisional kepada anak-anak merupakan satu cara agar peninggalan leluhur tidak dilupakan. Apalagi, batik bakaran adalah kearifan lokal asli di wilayah Kecamatan Juwana. Dengan demikian, maka diharapkan nantinya karakter anak bisa terbentuk, selaras dengan minat dan bakatnya.
"Kegiatan membatik dengan melibatkan anak usia dini ini sebagai bentuk kepedulian kita, agar batik lokal tetap eksis. Di samping itu, pelajaran membatik ini agar anak bisa lebih mandiri, memecahkan masalah, melatih minat, mengambil keputusan, dan tentunya melatih kesabaran," bebernya saat ditemui di Wisata Batik Bakaran Yuliati Warno, Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana.
Menurutnya, di sini anak diajari layaknya perajin batik pada umumnya. Mulai dari menggambar pola dan motif batik pada kain polos, mencanting, hingga proses pewarnaan. Semua tahapan membatik diajari dan didampingi.
"Kita ajari semua prosesnya, jadi anak benar-benar tahu bagaimana batik ini diproduksi," jelasnya.
Meski digelar secara sederhana lantaran kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani masih menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat. Namun, antusiasme anak-anak untuk membatik sangat terasa.
"Kita buka dengan pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Karena Pati masih PPKM level 2. Namun kita sudah diberikan izin buka oleh Satgas Covid-19," ujar Anas.
Peserta membatik, Latifa, mengaku sangat senang bisa berpartisipasi dalam acara peringatan Hari Batik Nasional tersebut. Bocah yang masih duduk di kursi IV SD ini, mengaku selalu datang jika ada acara membatik, sebagai bentuk kecintaannya pada batik.
"Bukan yang pertama, sudah sering sebelumnya. Sangat suka batik. Saya juga tahu kalau hari ini hari batik," tuturnya.