Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyebut warganya yang sudah menjalani vaksinasi virus corona atau Covid-19 ibarat pengendara motor, yang dilindungi dengan helm saat berkendara di tengah pandemi yang belum juga berakhir ini.
“Vaksinasi itu ibarat pakai helm. Bukan berarti juga pakai helm terhindar dari kecelakaan. Tapi, dengan pakai helm maka tingkat cidera yang dialami bisa diminimalisir. Begitu juga vaksinasi, minimal kalau terpapar tak sampai berujung pada kematian,” ujarnya, di Palembang, Senin (18/10).
Sebelumnya gubernur dalam program penggalangan dan peningkatan kapasitas relawan Covid-19 wilayah Palembang menyebut saat ini ada 1.000 relawan yang ikut pelatihan peningkatan kapasitas. Pelatihan tersebut telah berlangsung sejak 13 Oktober hingga 19 Oktober 2021 mendatang.
Sejumlah relawan ini berasal dari Kota Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, para organisasi perencanaan BPBD dan organisasi mitra lainnya.
Saat ini, lanjutnya, kasus Covid-19 di wilayahnya pun menurun. Hal itu tak telepas dari hasil kerja kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi setempat dan pemangku kebijakan lain.
“Mulai dari TNI-Polri, Satgas Covid-19, tenaga kesehatan, para relawan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan terpenting kesadaran dari warga masyarakat itu sendiri,” katanya.
Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat Sumsel untuk mengenakan masker pun telah mencapai 80 persen.
“begitu juga kesadaran masyarakat ikut vaksinasi juga terus terjadi peningkatan. Meski capaiannya baru 30 persen, tapi secara umum masyarakat sudah mengetahui begitu pentingnya vaksinasi,” katanya.
Mengenai tenaga vaksinator di Bumi Sriwijaya, sambungnya, jumlahnya juga cukup banyak. Kendati, kini tinggal lagi soal kebutuhan vaksin yang harus terus ditambah agar dapat diberikan secara merata di wilayahnya.
“Kerja keras yang dilakukan pemerintah daerah maupun pihak TNI/Polri dan lembaga lainnya dalam menggencarkan vaksinasi patut kita apresiasi,” ujarnya.
Ia meminta agar para relawan Covid-19 di Sumsel untuk lebih gencar mengkampanyekan gerakan sadar vaksin dan penerapan protokol kesehatan dengan cara yang tegas, namun tetap humanis. Karena itu, para relawan pun diingatkan untuk tetap ikhlas dalam melaksanakan tugas kemanusiaan utamanya dalam melawan penyebaran Covid-19.
“Tugas relawan ini tak sederhana. Seorang relawan ini bukan saja menjaga untuk menyelematkan jiwa orang lain, tapi menyelamatkan diri sendiri maupun keluarga. Jadi, modalnya ikhlas. Untuk menjadi ikhlas itu perlu proses,” katanya.