Banyumas, Gatra.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo telah mengantisipasi masuknya varian baru Omicron ke Indonesia.
Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Andang meminta aktivitas keseharian warga Wonosobo berjalan biasa, dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Seperti telah disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, varian Omicron ini memiliki karakter menular lebih cepat dibandingkan dengan varian sebelumnya, namun sejauh ini belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa, khususnya bagi warga yang telah menjalani vaksinasi COVID-19 dua kali,” kata Andang, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (18/12).
Menurut dia, kasus pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonosobo mengalami penurunan dengan jumlah kasus tiga konfirmasi positif. Dari tiga warga Wonosobo yang terinfeksi, satu di antaranya berada di luar daerah.
Sekda berharap tidak terjadi transmisi (penularan) Omicron. Andang juga menegaskan tidak perlu panik berlebihan, terlebih bagi yang telah divaksin 2 kali.
“Bagi yang belum mendapatkan vaksinasi, segera saja untuk menghubungi perangkat Desa masing-masing untuk mendapatkan fasilitasi vaksin COVID-19 karena Pemkab Wonosobo saat ini masih membuka kesempatan vaksinasi melalui Puskesmas, RSUD Setjonegoro, Sasana Adipura Kencana, atau juga bisa di Polres dan Kodim 0707 Wonosobo,” lanjut Andang.
Kata dia, meski situasi telaah kondusif dan mendekati normal, Andang menegaskan kewaspadaan tetap diperlukan mengingat virus corona belum sepenuhnya hilang. Salah satunya dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Patuhi protokol kesehatan 5 M, Memakai Masker saat beraktifitas di luar rumah, mencuci tangan secara rutin, menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan orang lain, menjauhi kerumunan dan keramaian yang berpotensi menjadi media penularan virus, serta mengurangi mobilitas khususnya perjalanan ke luar negeri,” ucap dia.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, dr Muhamad Riyatno menuturkan pentingnya mematuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Riyatno juga berharap kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya wabah global tersebut tidak mengendor hanya karena merasa suasana sudah seperti normal.
“Manuto (Menurutlah) kepada apa yang menjadi arahan Pemerintah, baik Pusat, Provinsi atau Pemerintah Daerah karena itu akan menjadi kunci untuk menekan potensi penularan COVID-19 di Kabuapaten Wonosobo,” tegas dr Riyatno.
Mantan Direktur RSUD Setjonegoro ini mengatakan, upaya vaksinasi akan terus digencarkan dengan menjalin kerja sama dengan banyak pihak terkait penyediaan vaksinnya. Terhadap kasus-kasus konfirmasi positif Covid-19, Riyatno menegaskan akan langsung menindaklanjuti dengan tracing kontak erat, demi menghindari meluasnya penularan.