Palembang, Gatra.com - Sentra vaksin COVID-19, PCR dan antigen baru saja didirikan di depan Taman Makam Pahlawan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Palembang. Sentra vaksin 24 jam tersebut merupakan hasil kerja sama Polrestabes Palembang dengan Bumame Farmasi.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mengatakan peluncuran sentra vaksin menjadi upaya untuk merealisasikan target 100 persen masyarakat Sumsel divaksinasi. Sejak awal, sejumlah pihak diajak berkontribusi memberikan vaksinasi bagi masyarakat sehingga tingkat kekebalan tubuh masyarakat terhadap COVID-19 semakin tinggi.
“Nah, sentra vaksin dan PCR 24 jam ini sebagai langkah kita untuk memfasilitasi masyarakat. Minat masyarakat kita untuk melakukan vaksin memang sangat tinggi,” ujar Herman Deru, Sabtu (25/12).
Diketahui, terdapat delapan vaksinator yang siap siaga untuk melayani masyarakat di sentra vaksin dan PCR 24 jam tersebut.
“Jadi, masyarakat yang tidak punya waktu untuk vaksin di siang hari, bisa malam hari. Sistemnya juga drive thru. Tempat ini bukan cuma untuk warga Palembang, dari kabupaten di Sumsel juga bisa melakukan vaksin di sana. Mudah-mudahan capaian target vaksinasi di Sumsel terus meningkat,” katanya.
Sumsel sendiri, lanjutnya, telah mencapai realisasi herd immunity sebesar 70 persen. Di mana saat ini vaksinasi di Sumsel sudah mencapai angka 70,1 persen.
“Vaksinasi yang kita target pada 31 Desember nanti mencapai 70 persen sudah tercapai. Ini kabar baik, artinya kerja sama semua pihak membuahkan hasil maksimal. Termasuk kontribusi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, vaksinasi di sembilan (9) kabupaten Sumsel saat ini dilaporkan sudah menginjak angka 70 persen lebih. “Memang 9 daerah di Sumsel sudah mencapai lebih dari 70 persen. Secara akumulasi, Sumsel sudah mencapai 70,1 persen,” ia menambahkan.
Kendati demikian, pemerintah provinsi setempat berharap realisasi vaksinasi tersebut dapat dikebut hingga angka 100 persen.
“Pastinya kita akan beri reward bagi pihak-pihak yang berprestasi dalam menjalankan vaksinasi ini. Ke depan, kita maunya mencapai 100 persen, akan tetapi kesadaran masyarakat memang harus terus dibangun sehingga itu bisa tercapai,” pungkasnya.