Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), mengklaim produktivitas warganya saat ini mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi di Bumi Sriwijaya, meski masih dilanda pageblug Covid-19 varian Omicron. Itu menyusul diluncurkannya Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di penguhujung tahun 2021.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan atau dikenal GSMP sendiri diproyeksikan untuk merubah pola berpikir atau mindset masyarakat dari konsumtif menjadi produktif. Menurutnya, laju pertumbuhan ekonomi Sumsel, saat ini telah mencapai angka 5,12 persen.

“Ya, kita bersyukur pertumbuhan ekonomi kita bagus meski saat ini varian Omicron tengah melanda tanah air. Mudah-mudahan ekonomi Sumsel, tidak akan begitu terdampak,” ujarnya di Palembang, Kamis (10/2).

Di tempat lain, GSMP sejauh ini mendapat respons positif dari kalangan IRT. Seperti yang digeluti kalangan IRT yang bermukim di kawasan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang. Seperti yang dikatakan Asnah (59). Ia telah memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami berbagai macam bumbu dapur. Mulai dari tomat kecil, cabai, daun bawang, daun sop hingga sayur mayur lainnya.

“Gerakan Sumsel Mandiri Pangan itu memang patut kita ikuti. Pekarangan rumah ini bisa menghasilkan jika kita manfaatkan dengan bertanam sayuran dan bumbu dapur. Hasilnya untuk dikonsumsi sendiri dan tak perlu beli di pasar lagi,” ujarnya dikesempatan yang berbeda.

Hal serupa juga digeluti Kistiana. IRT ini mengaku, jika GSMP yang digagas pemerintah provinsi menjadi daya tarik tersendiri baginya untuk menamam berbagai macam kebutuhan sehari-hari dengan memanfatkan barang bekas yang ada di sekitar rumah dengan dijadikan pot sebagai media tanam.

“Dulunya kami tidak pernah terfikir untuk menanam bumbu sendiri. Tapi setelah ada Gerakan Sumsel Mandiri Pangan jadinya tertarik juga untuk menanam di sela-sela kesibukan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga,” katanya.