Home Hiburan Sah! Jennifer Lopez Nyatakan ‘Marry Me’ pada Owen Wilson

Sah! Jennifer Lopez Nyatakan ‘Marry Me’ pada Owen Wilson

Jakarta, Gatra.com – Jennifer “J.Lo” Lopez. Sejak kemunculannya di dekade 90an lewat sejumlah hits ternama juga film, namanya hingga hari ini melambung tinggi dengan jutaan fans di seluruh dunia. Di usianya yang kini 52 tahun, perempuan berdarah Latin ini juga merupakan pebisnis lihai sekaligus pula filantropi. Sementara terkait kehidupan pribadinya, ibu sepasang kembar tersebut tercatat sudah menikah tiga kali, cerai tiga kali, dan batal menikah dua kali meski sudah bertunangan.

“Aku menulis komik berjudul Marry Me dan J.Lo akan membintangi filmnya! Inspirasi terbesar penulisan komik ini adalah film klasik berjudul Notting Hill,” tulis Bobby Crosby, ketika proyek film Marry Me pertama kali diumumkan pada April 2019 silam.

Salah satu adegan di film komedi romantis Marry Me. (Dok. Universal Studios/fly)

Komedi romantis Notting Hill (1999) memang berkisah tentang selebritis Hollywood, Anna Scott (Julia Roberts) yang tengah berada di London dan jatuh hati pada seorang pemilik toko buku, William Thacker (Hugh Grant). Novel grafis Marry Me sendiri bercerita tentang seorang bintang pop yang frustasi akan kehidupan cintanya, dan secara acak memilih menikahi seorang penggemar yang sedang membawa papan bertuliskan “Marry Me” dalam salah satu konsernya.

Kat Valdez (J.Lo) tadinya hendak menikah dengan rekan musisinya, Bastian (Maluma) lewat lagu duet mereka berjudul “Marry Me”. Pernikahan ini akan dilangsungkan di konser besar yang diyakini akan ditonton lebih dari 20 juta orang.

Salah satu adegan di film komedi romantis Marry Me. (Dok. Universal Studios/fly)

Tak disangka, sesaat sebelum naik panggung, Kat menemukan video yang memperlihatkan Bastian selingkuh dengan salah satu asistennya. Kecewa, Kat mengumukan bahwa pernikahan itu batal. Namun di saat bersamaan dia nekat mengambil tindakan acak. Matanya tertumbuk pada Charlie (Owen Wilson) yang tengah memegang papan bertuliskan “Marry Me”. Kat mendadak memutuskan untuk mengatakan iya, dan pada saat itu juga melangsungkan pernikahan dengan Charlie.

Charlie adalah guru matematika di sekolah dasar. Kehidupannya teratur dan sederhana bersama putri tunggalnya yang datang pada waktu-waktu tertentu ketika sang putri tidak di rumah mantan istri Charlie.

Tentu saja keputusan Kat itu mengubah hidup Charlie secara drastis. Kini, dia ikut mendampingi Kat datang ke premiere dan sejumlah pesta. Ke mana saja mereka melangkah ada kamera yang mengikuti. Sejumlah paparazzi pun mulai memata-matai Charlie hingga ke sekolah.

Salah satu adegan di film komedi romantis Marry Me. (Dok. Universal Studios/fly)

Masalah makin rumit ketika Bastian datang dan meminta maaf. Lewat lagunya, Segundo (yang berarti kesempatan kedua), Bastian meminta Kat untuk kembali bersama. Bahwa pernikahan bersama Charlie hanyalah momen sesaat untuk menyelamatkan citra Kat, sehingga bisa diputuskan kapan saja.

Ketika novel grafis Marry Me diadaptasi ke layar lebar, naskahnya memang terlihat nyaris sama dengan kehidupan nyata dari J.Lo yang merupakan pemeran utama sekaligus salah satu produsernya. Dialog-dialog soal bagaimana kerja mati-matian dia sebagai perempuan di tengah kerasnya tekanan industri hiburan dan bisnis. Begitu pula dengan dialog tentang kegagalan pernikahannya yang terjadi berulang kali.

Momen kemunculan film Marry Me sepertinya memang disengaja dekat dengan Valentine. Alih-alih drama romantis layaknya cinta monyet, film ini memilih mengambil sudut pandang hubungan pada orang dewasa yang berhadapan dengan sulitnya kehidupan pernikahan.

Salah satu adegan di film komedi romantis Marry Me. (Dok. Universal Studios/fly)

Meski menceritakan hubungan orang dewasa, film ini tetap mampu menyajikan sisi-sisi cinta pertama yang manis. Proses saling kenal antara Kat dan Charlie tersaji dalam adegan sederhana tapi tetap mengundang senyum. Jempol patut diacungkan pada kedua direktur casting, karena pemilihan Wilson dan J.Lo sangat pas. Karakter kalem Charlie cocok disandingkan dengan tokoh Kat yang dinamis.

Sebagai sebuah drama komedi romantis, tak usah mengharapkan plot istimewa atau cerita berujung twist. Cukup nikmati saja rangkaian scene yang dibumbui dialog-dialog lucu.

Meski pada dasarnya film ini bisa ditonton semua umur, tapi sutradara Kat Coiro – sama seperti kebanyakan filmmaker beberapa tahun terakhir – lantang menyuarakan dukungan terhadap LGBT lewat sejumlah karakter filmnya. Di film Marry Me, karakter LGBT muncul lewat beberapa guru di sekolah Charlie.

Salah satu adegan di film komedi romantis Marry Me. (Dok. Universal Studios/fly)

Selain itu, lirik lagu “Church” ditambah pertunjukannya di panggung menjadi semacam penistaan agama. Lagu pembuka konser Kat Valdez itu tersaji secara vulgar oleh para penampil berpakaian minim.

Duet J.Lo dan Maluma, Marry Me, termasuk yang versi ballad, maupun solo J.Lo, On My Way dan solo Maluma, Pa Ti, kini sudah bisa didengarkan di platform musik digital seperti Spotify dan Apple Music.

Film berdurasi 112 menit ini tayang perdana di Los Angeles pada 9 Februari silam. Kini sudah bisa disaksikan di bioskop seluruh Indonesia.

360