Banjarmasin, Gatra.com - Penduduk Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mengenyam pendidikan tinggi jumlahnya masih rendah.
Di Tahun 2021, baru 27,9 persen penduduk di provinsi yang terkenal kaya sumber daya alam itu yang mencapai jenjang perguruan tinggi.
Direktur Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin, Ir. Muhammad Priono, M.Si mengungkapkan, data dari BPS tahun 2019 menyebut, masyarakat Kalsel yang kuliah baru 27 persen. Setahun kemudian BPS mencatat ada kenaikan sedikit yakni 27,9 persen.
"Kalsel masih jauh tertinggal dari Kalimantan Timur yang sudah 40 persen. Ini tugas kita untuk mengejar ketertinggalan itu," ujarnya kepada Gatra.com di Banjarmasin, Sabtu (26/3).
Disampaikannya, selain faktor ekonomi, masyarakat tidak kuliah juga disebabkan akses untuk menuju kampus yang sangat jauh sehingga tidak memungkinkan untuk setiap hari bolak - balik kuliah.
"Salah satu jalan keluarnya adalah kuliah di UT yang berlangsung secara online, sistematis dan terstruktur, dirancang dengan baik sesuai standar yang diharapkan," bebernya.
Meski demikian, beber Priono, kendala terbesar yang dihadapi mahasiswa UT adalah jaringan internet di Kalsel yang belum stabil. "Kendala lainnya adalah keterbatasan ekonomi untuk membeli komputer dan smartphone. Masih ada mahasiswa yang pakai laptop dan smartphone secara bersama - sama," ucapnya.
Priono berujar, perkuliahan di UT bertujuan menjangkau yang tidak terjangkau. Namun apa daya, jaringan internet yang masih tidak stabil terlebih pada saat cuaca buruk, membuat proses perkuliahan secara daring tidak bisa berjalan sesuai dengan harapan.
"Kita miris mendengar, masih ada mahasiswa UT yang terpaksa naik gunung dan membuat gubuk diketinggian hanya untuk kuliah di UT secara rutin," gumamnya.
Karena itulah, Priono meminta kepada pihak terkait dan punya otoritas untuk meningkatkan kualitas internet di provinsi berjuluk "Bumi Lambung Mangkurat" itu.
"Mari sama - sama kita upayakan agar kendala jaringan internet ini bisa segera teratasi guna mempercepat naiknya angka partisipasi perguruan tinggi di Kalsel," ujarnya.