Timor Leste, Gatra.com- Presiden terpilih Timor Leste Jose Ramos Horta akan mengupayakan negaranya untuk bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2023 ketika Indonesia memimpin blok 10-anggota.

“Timor Leste mengajukan permohonannya untuk bergabung dengan ASEAN pada 2011 lalu. Saat itu Indonesia juga mengetuai kelompok 10 anggota tersebut. Setelah dilantik nanti, saya akan mengoptimalkan perjuangan ini agar bisa berhasil ," kata Presiden terpilih Timor Leste, 2022 – 2027 Jose Ramos Horta ( 4/5)

Keanggotaan ASEAN tegas Horta akan berdampak positif bagi Timor Leste. Karena ini akan membuka pintu bagi lebih banyak peluang ekonomi termasuk peningkatan investasi asing di negara yang terancam bangkrut itu.

“Jika sudah bergabung dengan ASEAN tentu dampaknya sangat besar bagi negara kami, Timor Leste. Peluang besar untuk peningkatan ekonomi. Karena akan membuka terbuka peningkatan investasi asing ,” jelas Horta yang akan dilantik sebagai Presiden Timor Leste ke 8 pada 20 Mei 2022 mendatang.

Untuk diketahui, setelah 400 tahun di bawah kekuasaan kolonial Portugis, Timor Timur integrasi dengan Indonesia sampai sebuah referendum yang disponsori PBB tahun 1999 di mana rakyatnya sangat memilih untuk berpisah.

Terlepas dari kemiskinan dan pengangguran yang tinggi di Timor Leste, Horta mengatakan rakyatnya menikmati kemerdekaannya sambil menjalin hubungan baik dengan negara tetangga Indonesia.

Negara yang merayakan 20 tahun kemerdekaannya pada 20 Mei 2022 ini masih berjuang untuk meningkatkan ekonominya karena kurangnya industri terkemuka, meskipun diberkati dengan cadangan minyak dan gas lepas pantai yang berharga.