Home Regional Festival Kudus Digelar diharapkan Sedot 5 Ribu Pengunjung

Festival Kudus Digelar diharapkan Sedot 5 Ribu Pengunjung

Jakarta, Gatra.com- Empat perempuan jelita terlihat gemulai menggerakkan tangannya. Memakai pakaian khas kudus berwarna biru, mereka memakai caping dan membawa tampah. Seorang laki-laki memakai blangkon juga terlihat di sana sambil menari mengikuti alunan gamelan.

Mereka sedang menampilkan Tari Kretek, sebuah tarianasli Kudus yang menceritakan tentang para buruh rokok yang sedang bekerja membuat rokok. Para perempuan merepresentasikan para buruh sedangkan sang laki-laki berperan sebagai mandor.

Mereka menggambarkan tarian yang bercerita mulai dari proses pemilihan tembakau hingga rokok siap dipasarkan. Inilah tarian yang membuka Festival Kudus 2022 di Komplek Museum Satria Mandala, Sabtu (21/5). "Di sini kami menampilkan budaya Kudus yang ditinggalkan bagi kami," kata Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK), Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Herryanto.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK), 
Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Herryanto pada Festival Kudus 2022 di Komplek Museum Satria Mandala, Sabtu (21/5). (GATRA/Dok FKMK)


FKMK bekerjasama dengan Yayasan BUMN dan Pemerintah Kabupaten Kudus. Eris menyebut ini ajang ini sebagai pentas budaya yang menjadi sarana silaturahmi bagi warga Kudus yang ada di Jabodetabek sekalian juga promosi kuliner dan pariwisata di "Kota Empat Negeri" ini.

Eris menyebut per hari setidaknya Festival Kudus ini bisa menyedot 2.000 orang pengunjung. "Diharapkan dua hari ada 5 ribu pengunjung," jelasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Perwakilan Gubernur Jateng, Perwakilan Bupati Kudus, dan Jajaran Pemda Kudus. Serta Paguyuban Jateng, alumni SMA Negeri 1 Kudus, termasuk juga Tokoh Masyarakat Kudus dan warga Kudus se-Jabodetabek.

Ini menjadi acara yang kembali dilakukan secara tatap muka setelah sebelumnya terhalang oleh pandemi Covid-19 dimana kasus tersebut tinggi. Sehingga seiring dengan kasus yang melandai, Eris menyebut ini menjadi ajang promosi.

"Promosi dan perkenalkan UMKM dan ekonomi kreatif, hingga sarana wisata alam, religius dan budaya serta wisata kuliner," jelas Eris. Menurutnya, ada 22 UMKM hadir dalam ajang yang berlangsung dua hari hingga Minggu (22/5) tersebut.

Kali ini hadir berbagai kuliner khas Kudus, mulai dari jajanan seperti jenang hingga lentog, garang asem, soto kudus, sate kebo, sego jangkrik dan sego pindang misalnya. Lalu memperkenalkan budaya Kudus, seperti Tari Kretek, wayang klitik, ketoprak dan kirab jenang.

Adapun untuk ekonomi kreatif juga dihadirkan produk UMKM, seperti batik, ecoprint, bordir, peci serta produk kreatif lainnya. Sedangkan untuk wisata ada Menara Kudus, Gunung Muria, serta Bukit Rahtawu dan Bukit Patiayam.

Bupati Kudus Hartopo pada Festival Kudus 2022 di Komplek Museum Satria Mandala, Sabtu (21/5). (GATRA/Dok FKMK)


Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo menyebut bahwa pandemi telah membuat UMKM terdampak. Sehingga ini menjadi upaya membangkitkan ekonomi mereka. Seperti halnya program yang Pemerintah Kudus lakukan untuk mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif itu, yakni salah satunya dengan meminta Aparatur Sipil Negara memberikan parsel produk UMKM.

"Kenaikan 100% meningkatkan asset UMKM. Pemerintah akan dukung dan dorong terus produk dalam negeri, termasuk dorong untuk SNI (Standar Nasional Indonesia)," kata Hartopo menegaskan seraya menyebut siap membantu dengan menyederhanakan proses dan perijinannya.

Diwakili Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Emy DM, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan sambutannya bahwa Festival Kudus penting dan strategis menjadi upaya mendukung percepatan pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. "Kreativitas harus terus kita tingkatkan dan kualitas produk terus dijaga," ungkapnya.

Ganjar juga mengingatkan untuk mengembangkan industri kreatif ramah lingkungan. "Kalau ini bisa dilakukan maka industri kreatif tumbuh dengan baik, perekonomian daerah meningkat dan sisi lain kelestarian lingkungan bisa tetap terjaga," pungkasnya.

165