Palembang, Gatra.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, memberikan penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik tahun 2022 kepada Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru.

Selain Herman Deru, Menaker Ida Fauziyah juga memberikan penghargaan serupa untuk 14 gubernur lainnya. Mulai dari Gubernur Jawa Timur, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Riau, Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Jambi, Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Gubernur DIY.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel, Koimudin mengatakan bahwa penghargaan K3 yang diberikan oleh Menaker karena Sumsel zero accident. Diraihnya penghargaan tersebut membuat Sumsel mendapat predikat K3 terbaik nasional secara empat kali berturut-turut.

“Selama empat tahun berturut-turut Provinsi Sumsel dibidang K3 zero accident. Jadi, kita zero accident berkat pembinaan dari Gubernur Sumsel melalui Disnakertrans Sumsel,” ujarnya di Palembang, Rabu (25/5).

Diketahui, Kemnaker memberikan penghargaan Pembina K3 Terbaik kepada 15 Gubernur yang diberikan langsung oleh Ida Fauziyah di Hotel Bidakara Jakarta. Menaker mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi keberhasilan penerapan K3 di berbagai daerah.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada gubernur yang telah berhasil membina usaha-usaha penerapan K3 di wilayah masing-masing, juga kepada perusahaan yang memperoleh penghargaan K3,” ujarnya.

Menurutnya, selain penghargaan kepada para gubernur selaku Pembina K3 Terbaik, penganugerahan penghargaan K3 tahun ini juga mencakup kategori penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3), penghargaan kecelakaan nihil, penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja, serta penghargaan program pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.

Pemberian penghargaan itu, lanjutnya, bagian dari upaya pemerintah khususnya Kemnaker untuk terus mengampanyekan dengan memberikan apresiasi berupa pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, serta yang tak kalah penting penghargaan kepada gubernur selaku Pembina K3.

“Diberikannya itu (Penghargaan K3) terbukti efektif dalam memotivasi stakeholders untuk menerapkan K3 dengan baik. Ini terlihat dari perusahaan yang dapat penghargaan kecelakaan nihil tahun 2021 sebanyak 1.268 perusahaan dan tahun 2022 sebanyak 1.742 perusahaan, sehingga terjadi peningkatan sebesar 37,4 persen,” ujarnya.

Selanjutnya, sambung Ida, peningkatan perusahaan yang telah menerapkan SMK3. Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 1.616 perusahaan mendapatkan sertifikat K3 dan pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 24% menjadi 2.004 perusahaan.

“Terakhir, juga terjadi kenaikan jumlah perusahaan yang mendapatkan penghargaan program P2HIV-AIDS. Di mana tahun 2021 sebanyak 91 perusahaan dan tahun 2022 sebanyak 343 perusahaan, sehingga mengalami peningkatan sebesar 79,6 persen,” katanya.