Jakarta, Gatra.com- PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) kembali membukukan kinerja positif dengan menghimpun total premi bersih senilai lebih dari Rp12,7 triliun pada tahun 2021. Nilai tersebut tumbuh 14,72% dibandingkan dengan posisi pada tahun 2020 sebesar Rp 11 triliun.
Hal ini tidak terlepas dari kemampuan AXA Mandiri dalam memberikan perlindungan kepada 3,8 juta tertanggung hingga akhir tahun lalu. Pendapatan premi bersih ini menyumbang 84,9% dari total pendapatan AXA Mandiri yang tercatat sebesar Rp 14,99 triliun pada akhir Desember 2021 atau tumbuh 23,47% dari posisi setahun
sebelumnya senilai Rp 12,14 triliun.
Pertumbuhan pendapatan ini memungkinkan AXA Mandiri membukukan laba bersih senilai lebih dari Rp1 triliun pada tahun 2021. Dalam kondisi pandemi dimana masih menjadi kekhawatiran perekonomian secara global, laba bersih AXA Mandiri tumbuh 3,34% dibandingkan pada tahun 2020.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma menyampaikan bahwa pencapaian kinerja yang solid pada
tahun lalu tak terlepas dari kegesitan perusahaan dalam beradaptasi melalui transformasi digital dan inovasi
berkelanjutan di tengah pandemi.
“Pendemi mendorong kami untuk beradaptasi dengan mempercepat transformasi digital, guna menjaga
keberlangsungan bisnis yang sehat dan tetap menyediakan layanan yang berkualitas tinggi bagi nasabah, dalam
menikmati manfaat solusi proteksi dan layanan AXA Mandiri," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/5)
AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp9,05 triliun sepanjang 2021.Kinerja AXA Mandiri ditopang dengan kondisi keuangan yang sehat tercermin dari Risk Based Capital (RBC) di level 423% pada 2021. Angka tersebut jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120%.