Home Kebencanaan Gaib! Mobil Parkir Sudah Dihand Rem, Mundur Ambyur ke Telaga Angker

Gaib! Mobil Parkir Sudah Dihand Rem, Mundur Ambyur ke Telaga Angker

Ponorogo, Gatra.com- Sebuah Toyota Kijang yang diparkir di restoran tiba-tiba mundur dan ambyur ke telaga Ngebel, Dukuh Nglingi, Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur, 03/06. Berdasarkan laporan, kejadian Jumat pukul 15.30 WIB. "Telah terjadi mobil tercebur dan tenggelam di Telaga Ngebel jenis Toyota Kijang Grand LG Nopol AD 1140 GF milik Bpk Fayakun alamat Keron RT 02 RW 01 Ngemplak Karangpandan Kab Karanganyar Jateng," tulis laporan itu.

Menurut laporan itu, mobil dikemudikan Sarno, 43 tahun, pekerjaan swasta alamat Gedangan RT. 01 RW. 04 Salam, Karangpandan, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah. 

Kejadian bermula saat rombongan keluarga Sarno berjumlah 5 orang sedang makan di warung makan D'wan di Telaga Ngebel. "Pada saat makan menurut Bpk Sarno mobil yang terparkir diparkiran warung makan posisi mobil menghadap ke arah warung. Kemudian istri Sarno berteriak karena melihat mobil terlihat bergerak mundur," katanya.

Sarno dan temannya berlari ke arah mobil berusaha untuk menahan mobil agar tidak berjalan mundur, tapi tidak mampu. "Menurut Sarno mobil sudah dalam posisi dihand rem. Akhirnya mobil tercebur ke dalam telaga Ngebel dan tenggelam ke dasar telaga pada kedalama kurang lebih 10 meter," tambahnya.

Saat ini, Piket koramil 0802/19 Ngebel dan Polsek bersama masyarakat sekitar sedang bergotong royong membantu proses evakuasi pengangkatan mobil dari dalam telaga.

Telaga Ngebel dikenal angker. Kerap terdengar suara misterius pada malam hari, seperti suara gemuruh disertai dengan getaran tanah. Fenomena ini terjadi sejak 2011, dan terkadang masih terjadi hingga sekarang. Suara ini membuat warga semakin resah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut BMKG suara itu diperkirakan dari pergerakan geologi tanah di daerah tersebut. Tanah di kawasan Gunung Wilis memang labil dan bergerak. Namun warga ada yang menduga sebagai ulah ular naga raksasa penunggu telaga Ngebel.

491