Jakarta, Gatra.com - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) pada Kamis (23/6) untuk pertama kalinya menggelar ajang pemberian penghargaan “CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2022”.
Ajang yang diselenggarakan di Hotel JS Luwansa Rasuna Said Jakarta Selatan ini dihadiri secara langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Ketua umum ISSF Sudarmanto serta sejumlah undangan lainnya dari berbagai stakeholder baik perusahaan peserta maupun kementerian terkait lainnya.
Penganugerahan awards ini melibatkan sebanyak 63 perusahaan baik BUMN maupun swasta dan 1 yayasan yang mengikuti prosesnya semenjak Februari 2002 mulai dari tahap pendaftaran, pengumpulan dokumen dan presentasi, penilaian, kunjungan lapangan bagi kandidat GOLD dan penganugerahan penghargaan.
Dalam kata sambutannya Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan pusat perkembangan pembangunan Indonesia dimasa mendatang dan menjadi titik awal bagi kemajuan bangsa. Untuk itu Ma’ruf Amin mengajak peran serta segenap korporasi agar mau menyisihkan sebagian dana CSR-nya demi kemajuan sebuah desa melalui pengembangan BUM Desa.
“Pemerintah akan terus memberdayakan ekonomi pedesaan salah satunya melalui pengembangan program desa wisata termasuk desa wisata alam. Melalui pemberdayaan manusianya serta pemberdayaan UMKM, banyak desa wisata baru yang bisa diciptakan. Selain membutuhkan dukungan pemerintah, tentu sumbangsih perusahaan melalui dana CSR sangat membantu pembentukan desa wisata baru dan kami mengapresiasi atas digelarnya Awards ini,” ungkap Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya yang diterima Gatra, Jumat (24/6/2022).
Hal senada juga diungkapkan oleh Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar atas terselenggaranya acara ini dimana dengan pemberian awards atau penghargaan ini, justru memancing perusahaan dalam memberikan berbagai dukungan kepada desa-desa sekitar agar lebih berkembang dan maju.
“Pertama saya melihat harapan itu kini menjadi sebuah kenyataan, dimana cukup banyak perusahaan yang mau berkontribusi dalam memajukan desa. Selain melakukan MoU dengan ISSF dalam memajukan desa, kedepannya Kemendes PDTT juga akan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak agar semakin banyak pihak yang terpanggil untuk memajukan desa,” tutur Abdul Halim.
Sementara itu, menurut Ketua Umum ISSF Sudarmanto dalam konferensi pers yang digelar disela-sela awarding mengatakan bahwa dari 64 perusahaan dan lembaga lainnya, terdapat 88 program yang mendapatkan penghargaan dengan kategori 22 Gold, 53 Silver, 13 Bronze serta 4 perorangan dengan kategori 3 Excellent dan 1 Outstanding.
"Ajang ini akan digelar setiap tahun dengan harapan dapat menggugah dan memotivasi berbagai pihak untuk terus meningkatkan kinerja terbaiknya dalam pengembangan desa berkelanjutan," tutur Sudarmanto.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh General Manager PT PJB UP Gresik Sidik Wiyono, yang berharap awarding ini diadakan rutin setiap tahun sebagai ajang evaluasi kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan agar terus menjadi lebih baik. Seperti diketahui PJB UP Gresik merupakan salah satu peserta yang memperoleh penghargaan kategori Gold dengan program pengembangan desa wisata lontar.
Kategori Gold juga diperoleh PT Asmin Bara Bronang yang merupakan perusahaan anggota ISSF di Kalimantan Tengah. Bahkan tidak tanggung-tanggung semua program yang diajukannya yaitu sebanyak 2 memperoleh kategori Gold dengan program Optimalisasi Peran KPB taraku Mandiri dan Rumah Pintar ABB.
Menurut Wiwin CSR Manager PT Asmin Bara Bronang juga Ketua Forum PPM Kalimantan Tengah perolehan penghargaan ini merupakan pemacu sekaligus bisa menjadi barometer keberhasilan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat perusahaan. "Kedepan ABB akan merintis pengembangan BUM Desa karena sampai saat ini belum ada BUM Desa di sekitar wilayah operasional perusahaan karena merupakan remote area," ucapnya.
Keseriusan dalam pengembangan BUM Desa juga diperlihatkan oleh PT KPC yang juga memperoleh kategori Gold dengan program SPAMDes. Menurut Ashok Mitra Chief Executive Officer PT Kaltim Prima Coal (KPC), pengembangan BUM Desa salah satunya bertujuan untuk memberikan peluang kepada para pemuda agar dapat berusaha dalam rangka mempersiapkan penghidupan masyarakat yang berkelanjutan.
"Terutama pada saat pasca tambang di samping melakukan program-program lainnya seperti perbaikan sarana dan prasarana umum, pengolahan sampah ke sawah, pembinaan UKM dan program lainnya seperti gasifikasi batubara," tutup Ashok.