Tangerang, Gatra.com – “Berani Menjadi #yang Pertama” menjadi tema yang diangkat Super Air Jet dalam perjalan satu tahun beroperasi. Inspirasi Berani Menjadi #yang pertama adalah keputusan untuk mampu melewati periode menantang ketika pandemi Covid-19. Dengan visi membangun generasi muda untuk menembus ketinggian baru (To empower the next generation to reach new heights), Super Air Jet senantiasa melayani penerbangan perdana dimulai pada 6 Agustus 2021 dengan rute-rute domestik yang potensial.

Super Air Jet lahir atas dasar optimisme bahwa pasar kebutuhan penerbangan dalam negeri (domestik) ada dan terbuka luas di mana terdapat permintaan yang besar dari masyarakat untuk perjalanan udara, terutama bagi milenial. Hal itu sesuai dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, sehingga angkutan udara dalam upaya mobilitas orang dan barang menjadi sangat dibutuhkan.

Kehadiran maskapai memungkinkan new generations (penumpang) bepergian menggunakan pesawat udara tujuan wisata, pendidikan, pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota destinasi super favorit. Dukungan dan kesetiaan new generations akan mendorong Super Air Jet terbang semakin tinggi.

Berawal dari empat frekuensi terbang, kini lebih dari 114 frekuensi setiap hari Super Air Jet yang memiliki kode penerbangan IU ini terbang di rute Super Populer, yakni jaringan penerbangan yang ramai peminat dan berpotensi menguntungkan. Berikutnya, maskapai akan menambah kota tujuan Super Favorit di rute Super Populer agar kawula muda mendapat kesempatan terbang pengalaman era baru yang lebih seru.

Dalam upaya memberikan rasa kenyamanan kepada new generations, rata-rata tingkat ketepatan waktu (on time performance) per hari mencapai 95,2%. Level ini akan terus ditingkatkan. Berawal dari tiga pesawat, kini 31 pesawat. Hingga akhir 2022, Super Air Jet menargetkan akan mengoperasikan 61 armada.

Pesawat didatangkan secara bertahap. Maskapai dengan bangga memperkenalkan pesawat jenis Airbus 320-200, kategori lorong tunggal (single aisle). Pesawat ini dikenal sebagai “Super Nyaman”. Terdapat sederet keunggulan terbang dengan Super Air Jet. Di antaranya maskapai sangat tepat untuk kebutuhan penerbangan new generations; hiburan gratis sepuasnya, di mana penumpang bisa menonton film, main gim, membaca majalah dan lainnya dari Super Entertainment yang diakses hanya dari handphone.

Pesawat memiliki 180 kursi kelas ekonomi, tata letak 3-3, jarak antarkursi (seat pitch) lega, lebih ergonomis dan sandaran kursi nyaman. Interior pesawat modern dan futuristik, memunculkan rasa nyaman; ruang penyimpanan bagasi (kompartemen) cukup luas, sehingga memungkinkan menyimpan barang bawaan lebih banyak serta memudahkan mengatur barang bawaan.

Selain itu, pesawat sangat cocok untuk melayani penerbangan jarak pendek dan menengah, Airbus 320 didukung mesin eco-friendly sehingga pesawat menjadi lebih hemat dari sisi bahan bakar dan mampu menempuh jarak penerbangan lebih jauh (long haul).

Berawal dari 3 destinasi Super Favorit (Jakarta, Batam dan Medan), Super Air Jet kini berada di 19 bandar udara.

1. Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)

2. Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam, Kepualuan Riau (BTH)

3. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan (PLM)

4. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau (PKU)

5. Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang di Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG)

6. Bandar Udara Sultan Thaha Jambi (DJB)

7. Bandar Udara Radin Inten II Tanjung Karang, Lampung (TKG)

8. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK)

9. Bandar Udara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG)

10. Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA)

11. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC)

12. Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB)

13. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS)

14. Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP) 15. Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK)

16. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN)

17. Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ)

18. Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur (AAP)

19. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG)