Home Internasional Gangguan Siber Dunia: Bank, Penerbangan, Media, Telekomunikasi dari AS hingga Australia

Gangguan Siber Dunia: Bank, Penerbangan, Media, Telekomunikasi dari AS hingga Australia

New York, Gatra.com – Terjadi gangguan teknologi siber secara besar-besaran di seluruh dunia. Dampaknya menyerang banyak industri pada hari Jumat, (19/7). Sejumlah maskapai penerbangan menghentikan penerbangan, beberapa penyiar tidak mengudara dan segala hal mulai dari perbankan hingga perawatan kesehatan terkena masalah sistem.

Gangguan terjadi misalnya pada maskapai penerbangan American Airlines, Delta Airlines, United Airlines, dan Allegiant Air terpaksa menghentikan penerbangan dengan alasan masalah komunikasi. Perintah itu dikeluarkan tak lama setelah Microsoft mengatakan telah menyelesaikan gangguan layanan cloud, yang berdampak pada beberapa maskapai berbiaya rendah, meskipun belum jelas apakah gangguan tersebut terkait.

"Gangguan perangkat lunak pihak ketiga berdampak pada sistem komputer di seluruh dunia, termasuk di United. Sementara kami berupaya memulihkan sistem tersebut, kami menahan semua pesawat di bandara keberangkatan," kata United dalam sebuah pernyataan. 

"Penerbangan yang sudah mengudara akan terus menuju tujuan," katanya, dikutip Reuters, Jumat (19/7).

Pemerintah Australia mengatakan pemadaman juga dialami sejumlah media, bank, dan perusahaan telekomunikasi di sana dan tampaknya terkait dengan masalah di perusahaan keamanan siber global Crowdstrike.

Menurut peringatan yang dikirim oleh Crowdstrike kepada kliennya dan ditinjau oleh Reuters, perangkat lunak "Falcon Sensor" milik perusahaan tersebut menyebabkan Microsoft Windows berhenti, dan menampilkan layar biru, yang secara informal dikenal sebagai "Blue Screen of Death."

Peringatan tersebut, yang dikirim pada pukul 05.30 GMT pada hari Jumat, juga membagikan solusi manual untuk memperbaiki masalah tersebut.

Seorang juru bicara Crowdstrike tidak menanggapi email atau panggilan yang meminta komentar.

Kantor Koordinator Keamanan Siber Nasional Australia Michelle McGuinness mengatakan dalam sebuah posting di X, menyebut tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa pemadaman tersebut merupakan insiden keamanan siber.

Pemadaman tersebut menyebar jauh dan luas.

Industri perjalanan merupakan salah satu yang paling terpukul dengan bandara di seluruh dunia, termasuk Tokyo, Amsterdam, Berlin, dan beberapa bandara Spanyol melaporkan masalah dengan sistem mereka dan penundaan.

Maskapai penerbangan internasional, termasuk Ryanair, maskapai penerbangan terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang, memperingatkan adanya masalah dengan sistem pemesanan mereka dan gangguan lainnya.

Menurut beberapa laporan dari pejabat medis di X di Inggris, bahwa sistem pemesanan yang digunakan oleh dokter sedang offline. Sementara media Sky News, salah satu penyiar berita utama negara itu sedang tidak mengudara, meminta maaf karena tidak dapat menyiarkan secara langsung.

Bank dan lembaga keuangan lainnya dari Australia hingga India dan Afrika Selatan memperingatkan klien tentang gangguan pada layanan mereka, sementara LSEG Group melaporkan pemadaman data dan platform berita Workspace.

Penyedia layanan cloud AWS Amazon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan masalah konektivitas ke instans Windows EC2 dan Workspace dalam AWS.

Tidak jelas apakah semua pemadaman yang dilaporkan terkait dengan masalah Crowdstrike atau ada masalah lain yang terjadi.

168