Jakarta, Gatra.com - Penyedia jasa pengiriman kini dituntut lebih mengintegrasikan urusan teknologi dengan layanan logistik. Oleh karenanya, digitalisasi harus menjadi paradigma yang dikedepankan perusahaan layanan pengiriman. Apalagi, pelayanan berbasis digital diklaim ampuh untuk mengefisiensikan biaya logistik lebih rendah bagi pelaku usaha.
Managing Director Lalamove Indonesia, Andi M Rizki, mengatakan saat ini sebagian besar proses pengiriman antarkota yang menggunakan truk masih dilakukan secara manual. Sekitar 80 persen armada truk di Indonesia dioperasikan operator yang belum tersentuh teknologi.
Baca juga: Indonesia Jadi Konsumen Pasar Halal Terbesar Dunia, Kemenperin Gelar IHYA 2022
"Banyak kegiatan perencanaan, pemantauan dan pembayaran masih ditangani secara manual. Padahal dengan teknologi akan memudahkan pebisnis untuk mengefisiensikan operasional," ujar Andi dalam keterangannya, Selasa (4/10).
Apalagi, Andi juga mengakui, biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi mencapai hampir 20 persen jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, yang berada di bawah 20 persen.
Biaya tinggi itu disebabkan banyak faktor. Salah satunya tahapan panjang dan perencanaan yang rumit dalam pengiriman barang.
"Kami melihat problem ini dapat dibantu dengan inovasi teknologi pada pengiriman. Teknologi pengiriman yang Lalamove miliki, dapat memangkas proses administrasi dan operasional sehingga lebih simpel, cepat dan hemat," kata Andi.
Pendekatan ini pula yang diambil oleh pihaknya. Andi bercerita bahwa layanan Lalamove kini mulai melibatkan kemajuan teknologi. Misalnya saja, kini telah ada fitur live tracking GPS, tanda tangan digital dan juga akses laporan pengiriman hanya dengan satu akun bisnis yang dapat diakses lebih dari satu operator.
Baca juga: Balai Besar Kemenperin Ciptakan AiMS, Mitigasi Pencemaran Air dan Udara
Senada dengan Andi, Vice Marketing Director Olympic Furniture, Veronica Marcella, menjelaskan bagaimana teknologi dalam layanan mampu memberikan efisiensi. Ia mengapresiasi layanan Lalamove yang sudah memanfaatkan teknologi dalam pengiriman antarkota yang
“ Kami selalu percaya bahwa teknologi dapat mendorong kami dalam mengembangkan bisnis. Dengan teknologi, maka pengiriman akan lebih hemat dibandingkan pengiriman konvensional,” tegasnya.