Jakarta, Gatra.com- Tim SAR TNI Angkatan Laut (TNI AL) langsung menuju lokasi bencana di beberapa wilayah Jawa Timur. Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (16/10) di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek, Tulung Agung dan Pacitan menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Danlanal Malang Kolonel Laut (KH/W) Dewi Lestari menginstruksikan anggotanya untuk membantu 20 Personil Pantai Selatan Resque (PSR) yang merupakan relawan binaan Posal Sendang Biru.
Selain itu, TNI AL juga mengirimkan truk Lanal, perahu karet, life jaket dan motor tempel Yamaha 40 PK, untuk bergerak cepat memberikan bantuan.
Sebagai informasi, Kabupaten Malang khususnya wilayah selatan terdampak luapan air di beberapa Desa dari Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Pagak, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Bantur dan Kecamatan Ampelgading. Sementara itu Banjir Bandang dan Tanah longsor terjadi di beberapa Desa Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Dampit.
Tim Sar Gabungan TNI AL berada di bawah pimpinan Danposal Sendangbiru Lettu laut (E) Diki Erlan Pranata. Bersinergi dengan BPBD Kabupaten Malang mendirikan Posko Center di Gereja GPDI Desa Sitiarjo.
Kemudian, mengevakuasi korban banjir di Dusun Rowotrate Desa Sitiarjo. Serta mendukung PMI Kabupaten Malang dan membagi makanan kepada korban dampak banjir dan tanah longsor.
Di Kabupaten Blitar, Tim Sar Gabungan TNI AL bersama BPBD Kabupaten Blitar mendirikan Posko Center di Balai Desa Kali Tengah. Terutama untuk melaksanakan Evakuasi korban banjir Desa Kali Tengah Kecamatan Panggung Rejo serta mendukung PMI Kabupaten Blitar terhadap korban dampak banjir yang merendam rumah, jalan, lahan dan sawah serta tanah longsor.
Sementara itu, Pasca-banjir yang terjadi di Kabupaten Trenggalek dan Tulung Agung serta Pacitan, Tim SAR dan Babinpotmar Lanal Malang membantu warga melaksanakan pembersihan baik Desa- Desa wilayah Kabupaten Trenggalek, Tulungagung maupun Pacitan.
Aksi tanggap darurat ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat seperti yang selalu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di berbagai kesempatan kepada prajuritnya untuk berperan aktif secara profesional. Bergerak cepat dalam mendukung kegiatan atau membantu saat ada kejadian yang membuat penderitaan bagi rakyat sebagai salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sehingga keberadaan prajurit akan bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya.