Makassar, Gatra.com - Sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan mengalami banjir saat hujan turun dalam beberapa hari terakhir. Daerah tersebut, antara lain, Makassar, Parepare, Gowa, Pinrang, Barru, dan Maros.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Sulsel, Amran mengeluhkan lambannya pemerintah daerah mengirimkan laporan ke Pusdalops atau Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana. Sejauh ini, informasi yang diterima hanya lewat laporan warga.
"Kami belum bisa mengeluarkan data resmi kalau mereka belum melaporkan di Pusdalops-nya masing-masing," ujar Amran, Jumat, (18/11).
Sejauh ini, daerah yang telah memberikan laporan resmi di Pusdaops baru Kabupaten Pinrang. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu laporan dari daerah lain lalu merekap jumlah kerugian dan data pengungsi.
Ia menilai daerah lain yang belum mengirimkan data resmi masih fokus menangani titik banjir di daerahnya masing-masing. "Kalau di lihat-lihat di Barru, Parepare, Makassar itu banyak titik banjirnya sehingga mereka mungkin fokus evakuasi," tuturnya.
Sementara, Anggota BPBD Parepare, Arifyana Makmur menuturkan banjir kali ini lumayan parah sehingga banyak warga yang dievakuasi.
Banjir merendam kawasan gerbang Kota Parepare. Sejumlah pengendara sepeda motor terlihat berpegangan pada pembatas jalan. Ketinggian air di lokasi terlihat cukup tinggi. Pengendara di lokasi tak bisa melintas.
"Hujan itu sejak pagi sekitar jam 6.30 Wita. Air naik tinggi sekitar pukul 10.00 Wita. Pengalaman saya memang selalu jadi langganan banjir di sini. Tapi kali ini yang lumayan parah," ungkapnya.
Banjir yang terjadi, kata dia, selain hujan deras, juga ada banjir kiriman dari Kabupaten Sidenreng Rappang atau Sidrap.
"Itu di ujung perumahan di sini ada sungai. Saya tidak tahu spesifik nama sungainya tetap itu yang meluap. Itu airnya dari Sidrap," ungkapnya.