Batam, Gatra.com - Diameternya 52 inchi, tebalnya 1 inchi dan panjangnya 11,6 meter. Tak berkedip mata Muhammad Rudi memelototi tumpukan pipa-pipa raksasa itu di Kawasan Industri Terpadu Kabil Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, kemarin.
Hari itu, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam ini melepas perdana pipa-pipa itu diangkut pakai kapal laut untuk kepentingan Kilang Minyak Pertamina di Lawe-Lawe Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pipa-pipa itu bukan transit dari luar negeri, tapi justru bikin Batam sendiri. Adalah PT. Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) Batam yang memproduksinya.
Pertamina memesan pipa itu sebanyak 1200 batang untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP). Kalau disambung semua, sepanjang 14 kilometer.
Walikota Batam ini tak sendirian melepas pipa terbesar pertama bikinan dalam negeri itu. Dia ditemani Chairman Citramas Grup, Kris Wiluan, perwakilan PT. Kilang Pertamina Internasional, Agung Eka Purnawan, Kabid Penanganan Kecelakan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kameritiman dan Investasi, Wahyu Widodo, serta sejumlah pejabat teras BP Batam.
"Proyek ini menjadi yang pertama dan tentu menjadi kebanggaan bagi Batam lantaran sudah bisa mendukung misi Presiden Joko Widodo dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Mudah-mudahan ke depan ada lagi proyek-proyek besar yang dipercayakan dri Batam," Rudi nampak sumringah.
Pipa 52 inch ini merupakan proyek pipa penyalur lepas pantai (offshore line pipe) terbesar yang pernah dihasilkan oleh pabrikan dalam negeri dan kemudian dipakai pertama untuk mewujudkan kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan energi nasional.
PT. Kilang Pertamina Internasional melalui kontraktor Engineering, Procurement, dan Construction (EPC), China Petroleum Pipeline Engineering dan Hutama Karya lah yang memberikan kepercayaan kepada PT. DSAW Batam hingga kemudian menghasilkan pipa-pipa semacam itu.
Kris Wiluan pun menyampaikan apresiasi kepada semua personil yang telah bekerja keras demi menghasilkan pipa-pipa raksasa itu. Dia juga mengapresiasi BP Batam yang telah mendukung total.
"Terima kasih kepada BP Batam atas prasarana kawasan dan infrastruktur yang disediakan di Kawasan Industri Kabil. Dengan kerja keras, kami berhasil dan dengan bangga dapat mempersembahkan produk pipa terbaik untuk mendukung proyek strategis nasional ini," katanya.
Kris mengaku senang mampu menyelesaikan pembuatan pipa itu dengan baik meski harus melalui proses produksi dan persyaratan quality yang sangat tinggi.
Abdul Aziz