Home Ekonomi SKK Migas Targetkan 1.000 Sumur Pengeboran

SKK Migas Targetkan 1.000 Sumur Pengeboran

Jakarta, Gatra.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) meningkatkan target pengeboran tahun 2023 mencapai 991 sumur pengembangan. Sebelumnya pada tahun 2022 jumlah pengeboran yang dilakukan tercatat 760 sumur, melebih target long term planning (LTP) sebanyak 675 sumur.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Widodo menyebut pengeboran sumur yang agresif mampu meningkatkan produksi migas dalam negeri. Bahkan ditargetkan pengeboran mencapai 1.000 sumur di tahun 2025 mendatang.

"Kami melakukan perubahan dari sisi tata-kelola dan sisi cara kami bekerja," ujar Wahju dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/1).

Baca Juga: Kejar Target, SKK Agresif dalam Upgrade Kegiatan Hulu Migas

Menurutnya, aktivitas pengeboran sejak 2021 telah mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2020 realisasi pengeboran sebanyak 240 sumur, kemudian 2021 realisasi pengeboran sebanyak 480, dan 2021 sebanyak 760 sumur.

"Setahu saya tidak ada negara di dunia yang seagresif ini. Dari sisi kebaikannya bukan dari sisi jumlahnya," katanya.

Ia mengungkapkan di tahun 2022 dari 12 proyek onstream yang dijanjikan, sebanyak 10 sudah berjalan. Dua proyek lainnya yakni proyek "YY PHE ONWJ" akan mulai berjalan pekan depan dan proyek MAC mulai on stream di bulan Februari 2023.

Baca Juga: Membor Pakai Kecerdasan Buatan, Anak Usaha Pertamina ini Sukses Tingkatkan Produksi Sumur-sumur Minyak Tua

"Dua itu bukannya tidak selesai, tapi masih dilakukan pengeboran," ucapnya.

Adapun 12 proyek fasilitas migas tersebut memiliki potensi hingga 19.000 barel minyak per hari (BOPD) dan 567 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Potensi tersebut memiliki perkiraan nilai investasi hingga US$1,35 miliar.

"Kalau dirupiahkan ini sekitar Rp20 triliunan," imbuhnya.

239