Makassar, Gatra.com - Banjir melanda Kota Makassar pada Senin pagi (13/2). Sejak subuh, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Ibu Kota Sulawesi Selatan itu.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar Aminuddin Taware mengatakan siswa yang sudah datang ke sekolah sudah dipulangkan. Ia meminta kepala sekolah menghubungi orang tua murid untuk menjemput anaknya.
"Kita dahulukan keselamatan anak-anak yah. Itu yang lebih utama. Selain anak-anak, tentu pendidik dan peserta didik keselamatan mereka kan itu perlu diperhatikan," kata Aminuddin.
Kendati begitu, ia menuturkan berdasarkan instruksi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto siswa tetap belajar lewat pembelajaran jarak jauh.
"Anak-anak tetap belajar, nanti teman-teman guru yang ada di sekolah juga tetap melaksanakan pembelajaran daring," sebutnya.
Sebelumnya, Moh Ramdhan Pomanto menginstruksikan agar Dinas Pendidikan menginformasikan ke seluruh sekolah agar meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah atau kegiatan belajar secara offline.
"Saya instruksikan dinas pendidikan untuk kontak orang tua agar anak-anak sekolah segera dipulangkan karena dikawatirkan air makin naik dan ada aliran listrik dan sebagainya maka anak-anak untuk sementara sekolah secara online saja dahulu sampai kondisi kondusif," kata Danny Pomanto.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sulsel. Cuaca ekstrem diprakirakan terjadi sejak tanggal 12-16 Februari 2023.
"Prakiraan tanggal 12-16 Februari 2023, hujan dengan intensitas lebat yang cenderung berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan," kata Plh Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Kamal A dalam keterangannya.