Home Makro Sri Mulyani: Pendapatan Negara di Awal Tahun Tembus Rp232,2 Triliun

Sri Mulyani: Pendapatan Negara di Awal Tahun Tembus Rp232,2 Triliun

Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pendapatan negara pada Januari 2023 mencapai Rp232,2 triliun atau naik 47,1% (year on year/yoy). Ia mengatakan capaian pendapatan negara itu melebihi 9,4% dari target.

"Ini tentu mencerminkan kondisi perekonomian secara keseluruhan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Rabu (22/2).

Baca juga: Pebisnis Indonesia Anggap Inflasi dan Krisis Utang, Dua Risiko Tertinggi selama 2022

Sementara untuk belanja negara pada Januari 2023, Kementerian Keuangan mencatat angkanya mencapai Rp141,4 triliun. Sri Mulyani mengatakan pengeluaran negara di awal tahun itu tumbuh 11,2% yoy atau lebih 4,6% dari target dalam APBN.

Dengan begitu, kondisi APBN di Januari 2023 mengalami surplus sebesar Rp90,8 triliun atau 0,43% dari PDB. Bahkan, kata dia, keseimbangan primer pun mengalami surplus hingga Rp113,9 triliun.

"Kinerja ini diperoleh dari konteks ekonomi global dan Indonesia. Kondisi perekonomian global, terutama negara maju masih mengalami tantangan yang sangat berat," ujar Sri Mulyani.

Menurut dia, kinerja APBN yang masih cemerlang di awal tahun menjadi bukti Indonesia masih optimis terhadap ekonomi tahun ini. Namun, kata dia pemerintah tetap waspada terhadap ketidakpastian global.

Baca juga: Ditengah Kondisi Ketidakpastian Global, Indonesia Masih Tumbuh Baik

Pasalnya, menurut dia negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa masih memungkinkan akan mengalami resesi. Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi negara-negara maju tahun ini diperkirakan lebih lambat dibandingkan tahun lalu.

"Meskipun Tiongkok yang kita perkirakan akan maju, ternyata masih di bawah target (pertumbuhan) yang diharapkan oleh pemerintah Tiongkok sendiri," ucapnya.

 

50