Solo, Gatra.com - Pos Indonesia memastikan distribusi bantuan pangan pengentasan Stunting (BPPS) dalam bentuk ayam karkas dan telur berjalan lancar. Dipastikan distribusi ini sampai kepada penerima sebelum hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
"Kami pastikan distribusi BPPS berjalan lancF," kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana di Kantor Pos Solo, Rabu (19/4/2023).
Dari data yang dimiliki Kantor Pos, alokasi BPPS untuk keluarga rawan Stunting (KRS) di Jawa Tengah berjumlah 322.496 KRS yang tersebar di 35 kabupaten dan kota. Di Solo tercatat ada 97 KRS yang mendapatkan paket berupa daging ayam utuh 0,9-1,1 kilogram serta 10 butir telur.
"Distribusi ayam dan telur ini kami kejar hingga menjelang lebaran. Sehingga masyarakat yang tergolong rawan stunting ini bisa menikmati ayam dan telur menjelang Idul Fitri," katanya.
Sementara secara nasional, KRS yang menerima bantuan pemerintah sejumlah 1.446.089 keluarga. Semua tersebar di tujuh provinsi, yakni Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur.
Bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pangan bagi warga dengan risiko stunting. Sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup keluarga KRS di Indonesia. Bantuan telur dan ayam ini adalah bagian dari program cadangan pangan pemerintah (CPP) tahun 2023.
Distribusi ini akan dilakukan selama tiga bulan dengan periode April, Mei dan Juni. Totalnya ada 15.315 sumber daya manusia dan 6.410 sarana yang terlibat dalam pendistribusian bantuan pangan pengentasan stunting ini.
"SDM dan sarana ini tersebar di tujuh provinsi, memastikan agar bantuan ini bisa sampai kepada penerima," jelasnya.
Pendistribusian bantuan pangan ini juga dimonitor secara real time. Untuk distribusi jumlah paket hingga KRS akan terdeteksi secara berkala hingga tingkat kelurahan.