Home Regional Pengunjung Lebaran Topat Membludak, Polda NTB Rekayasa Lalulintas Urai Kemacetan

Pengunjung Lebaran Topat Membludak, Polda NTB Rekayasa Lalulintas Urai Kemacetan

Mataram, Gatra.com - Prediksi terjadinya lonjakan pengunjung pada perayaan Lebaran Topat di Lombok, khususnya di objek wisata pantai dan lainnya ternyata tak bisa dielakkan. Membludaknya pengunjung yang menyerbu kawasan wisata pantai di Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengantisipasinya dengan rekayasa lalu lintas. Apalagi perayaan Lebaran Topat tahun ini, sebelumnya diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Dari penyampaian analisa intelijen, akan terjadi peningkatan pengunjung di sejumlah pantai dari tahun sebelumnya,” sebut Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB, Kombes Pol. Djoni Widodo, Sabtu (29/4).

Ia menyampaikan, informasi terjadinya lonjakan pengunjung tersebut diperolehnya berdasarkan analisa inteljen. Menurutnya, salah satu objek wisata yang diprediksi pengunjungnya mengalami peningkatan, yakni di wilayah Senggigi. Sehingga untuk mengatasi kemacetan pengunjung di jalan raya, Polda NTB sudah menyiapkan sejumlah pos penyekatan di pintu masuk menuju Senggigi.

Pos penyekatan dimaksud, kata Djoni, pertama berada di simpang lima Ampenan, kedua di Pasar Kebon Roek, ketiga berada di depan ritel modern yang tidak jauh dari simpang tiga dekat Pasar Kebon Roek, keempat berada jembatan Meninting, dan terakhir berada di Simpang Empat Montong.

Ia mengatakan, keberadaan lima pos penyekatan itu berbeda atau di luar dari 22 pos pengamanan, 11 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu, yang telah dibuat sebelumnya untuk pengaman mudik Lebaran Idulfitri 2023.

Dalam rekayasa lalu lintas, diperkiraan arus jalan menuju Senggigi dari Kota Mataram saat pagi sampai siang terbilang normal. Termasuk dari arah Pemenang, Lombok Utara. Namun sekitar pukul 15.00 WITA di hari Sabtu dan Minggu, ketika tejadi kepadatan di arah Senggigi, maka aparat kepolisian yang bertugas di pos penyekatan akan melakukan penyekatan.

“Penyaringan dari jalur Ampenan, Kebon Roek sampai dengan simpang empat Montong kita akan tutup. Jadi kalau masyarakat yang akan menuju Senggigi di atas pukul 15.00 WITA, dan jalur sudah padat sekali, nanti kita arahkan menuju ke Gunungsari,” terangnya.

Ia menambahkan, tidak hanya dari arah Kota Mataram menuju Senggigi yang akan tutup, melainkan juga yang datang dari arah simpang empat Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Selain menyekat jalur masuk ke kawasan Senggigi, Polda NTB juga akan menerapkan sistem one way arus balik kepada pengunjung yang meninggalkan Senggigi.

Ia menegaskan, dalam pengamanan Lebaran Ketupat 2023 ini, jumlah personel yang terlibat di seluruh NTB sebanyak 1.706 orang. Namun jumlah personel itu, bisa saja nantinya mengalami penambahan, tergantung situasi di lapangan.

“Melihat perkembangan situasi nanti. Jika situasi kunjungan di objek wisata sangat padat, kami sepakat membuat surat perintah (sprin) tambahan, yaitu penebalan. Personel yang tidak terlibat dalam Operasi Ketupat, kita perbantukan untuk mempertebal personel yang terlibat,” tandasnya.

Djoni berharap para pengendara tertib dalam berlalu lintas. Khusunya yang akan bepergian merayakan Lebaran Ketupat tersebut. Masyarakat juga diharapkan tidak menggunakan kendaraan bak buka untuk mengangkut orang. Karena itu bukan peruntukannya.

146