Home Keuangan Lepas 30% Saham Rp103,71 Miliar, MUTU International Siap Masuk BEI 9 Agustus

Lepas 30% Saham Rp103,71 Miliar, MUTU International Siap Masuk BEI 9 Agustus

Jakarta, Gatra.com - PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (MUTU), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi berencana melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Hal tersebut dilakukan setelah mendapatkan surat izin Pra-Efektif dan izin publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 11 Juli 2023. Melalui mekanisme IPO, MUTU akan melepas sebanyak-banyaknya 942.857.200 lembar saham atau maksimal 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Saham MUTU akan ditawarkan dalam rentang harga Rp105 hingga Rp110 per saham. Dengan demikian, Perseroan diproyeksikan akan memperoleh dana segar antara Rp99,00 miliar hingga Rp103,71 miliar.

Baca Juga: MUTU International Rayakan HUT ke-33 dengan Serangkaian Kegiatan

Bersamaan dengan penawaran umum saham, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 235.714.300 Waran Seri I senilai Rp76,37 miliar dengan rasio 4 berbanding 1. Setiap pemegang empat saham baru akan memperoleh satu waran dengan harga pelaksanaan Rp324 selama periode 9 Februari 2024 – 8 Agustus 2025.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga menyatakan bahwa IPO merupakan salah satu langkah strategis yang diambil Perseroan untuk menangkap peluang yang lebih besar di industri TIC Indonesia.

Saat ini masih belum banyak perusahaan yang terlibat dalam industri TIC. Konsumen bahkan pelaku usaha juga belum banyak menyadari akan pentingnya sertifikasi terhadap sebuah produk maupun jasa. Ia meyakini saat pemerintah mewajibkan pelaku usaha melakukan sertifikasi, maka industri TIC akan semakin berkembang.

Baca Juga: MUTU International Luncurkan Budget 2020 Goes Digital

"Kami melihat potensi yang baik untuk industri TIC baik di Indonesia maupun global. Nilai pasar TIC global tahun 2027 diperkirakan mencapai US$270 miliar atau sekitar Rp4.000 triliun, sedangkan nilai pasar Indonesia saat ini baru mencapai Rp20 triliun," kata Arifin dalam konferensi pers paparan publik IPO MUTU di Jakarta, Kamis (13/07).

"Kami optimistis industri TIC masih akan terus tumbuh secara eksponensial di masa mendatang seiring adanya kebijakan hilirisasi industri, pembangunan ekonomi hijau, digitalisasi, pengembangan ekonomi syariah, peningkatan volume perdagangan dan juga peningkatan kesadaran konsumen akan pentingnya sertifikasi,” tambah Arifin.

Dalam IPO ini, MUTU International menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Proses penawaran saham MUTU akan berlangsung pada 12 hingga 24 Juli 2023, sehingga saham Perseroan diperkirakan akan tercatat dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus 2023.

Menurut Arifin, sebanyak 66% dana hasil penawaran umum saham akan digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure) guna mengembangkan laboratorium eksisting maupun laboratorium baru yang nantinya menjadi kantor cabang setelah mendapatkan akreditasi.

Baca Juga: Raih Sawit Indonesia Award 2022, Mutu Internasional Tegaskan Prinsip Sawit Keberlanjutan

Adapun sebesar 34% dana hasil penawaran saham ditambah seluruh dana hasil pelaksanaan waran akan dialokasikan untuk keperluan belanja operasional (operational expenditure) guna menunjang bisnis Perseroan, baik di pasar eksisting maupun pasar yang baru termasuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia sesuai tiga fokus strategi Perseroan, yaitu Green Economy, Shariah Economy dan Digital Economy.

160