Mataram, Gatra.com - Putri Almarhum anggota DPR RI dapil NTB II P. Lombok, Haji Bambang Kristiono, SE (HBK) yakni Rannya Agustyra Kristiono menegaskan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan Sang Ayah berkhidmat untuk masyarakat Pulau Lombok.
Dara cantik jebolan Brunnel University London ini, mengaku kiprah dan sumbangsih Ayahnya, HBK tidak boleh berakhir kendati politisi yang berjasa besar bagi masyarakat Pulau Lombok itu telah tiada.
“Apa yang telah dimulai dan dilakukan oleh Ayah saya, tidak boleh berhenti karena alasan apapun. Saya ingin mendarmabaktikan diri saya untuk masyarakat NTB umumnya, khususnya Pulau Lombok,” papar Rannya pada Senin (31/7/2023).
Dengan tegas, Rannya menuturkan siap meneruskan kiprah politik sang Ayah. Rannya, akan maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok.
“Bismillah, saya wakafkan diri untuk ikut berkompetisi di pileg DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok. Ini bentuk dedikasi saya kepada perjuangan yang telah dilakukan Ayah saya, kepada masyarakat Pulau Lombok,” tegasnya.
Oleh karenanya, Rannya meminta doa, dukungan dan arahan. Khususnya bagi senior, kader, dan pengurus Partai Gerindra di Pulau Lombok, serta masyarakat Pulau Lombok.
Lebih jauh, gerakan sosial yang telah dilakukan Ayahandanya melalui Yayasan HBK Peduli juga akan tetap dilanjutkannya. Program-program prioritas yang telah menyasar dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat Pulau Lombok akan tetap dilakukan.
“Gerakan sosial HBK Peduli merupakan monumen dan amal jariah untuk Ayah yang akan tetap kami lanjutkan kiprahnya. Karena itu amanat Ayah sebelum wafat,” ungkapnya.
Rannya melanjutkan Para kelompok masyarakat, kelompok usaha yang telah dibina oleh Ayahandanya tetap akan berusaha mendapatkan support dan perhatian dari dirinya bersama Tim HBK Peduli.
Kemudian, sejumlah cita-cita Ayahnya yang belum terlaksana juga akan berusaha ia wujudkan. “Tentu program-program unggulan lewat gerakan Yayasan HBK Peduli tetap akan kita upayakan,” tukas Rannya.
Lewat jaringan perkawanan yang telah dibina oleh Ayahnya, Rannya mengaku itu bisa menjadi salah satu modal kuat dirinya untuk bisa bertarung di pileg DPR RI.
Diketahui, selama HBK berkiprah untuk masyarakat Pulau Lombok, Rannya intens ikut turun dan terlibat aktif dalam setiap kegiatan Sang Ayah. Baik yang sifatnya politik maupun sosial.
Nyaris dalam setiap kegiatan yang dilakoni Almarhum HBK di Pulau Seribu Masjid, selalu didampingi Rannya bersama Sang Ibu, Hj Dian BK.
Selain alasan melanjutkan perjuangan Sang Ayah, Rannya mengaku dirinya memang punya minat dan ketertarikan cukup besar terhadap dunia politik. Sebagai anak muda, Rannya ingin agar juga agar generasi muda diberikan panggung yang lebih luas untuk mengaktulisasikan hati dan pikirannya di ranah politik.
Rannya menegaskan, dirinya telah memantabkan niat terjun ke dunia politik pada Pemilu 2024. Rannya memilih mengikuti jejak sang ayah karena ingin mengabdi untuk masyarakat NTB. “Saya sejak kecil tidak pernah bermimpi masuk dunia politik.Tapi sekarang setelah ada dorongan ayah dan bunda, saya memutuskan untuk maju ,” kata Rannya.
Gadis 24 tahun ini mengaku, dia memutuskan terjun ke dunia politik karena berniat ingin mengabdi untuk masyarakat NTB. Terlebih, Lombok saat ini sudah menjadi kampung halaman bagi dirinya. “Home away from home,” imbuhnya.
Rannya menambahkan, sejumlah pihak juga mendorong dirinya terjun ke dunia politik. Ia pun kemudian menilai, politik itu bukan tujuan tapi bagaimana bisa sampai ke tujuan. “Saya terjun ke dunia politik sebagai anak muda karena ingin memiliki wawasan luas, saya ingin berbuat dari jalur politik,” sebutnya.
Tidak hanya itu, putri HBK inipun mengakui bahwa akhir-akhir ini ia banyak belajar sebagai seorang muslim yang baik, yang mengajarkan dirinya untuk terus berbagi kepada sesama. “Saya mohon doanya agar dapat memperjuangkan pembangunan yang merata untuk kepentingan masyarakat,” janjinya.
Saat ini, kata Rannya banyak sekali ruang yang diberikan kepada anak muda untuk ikut terlibat aktif di kancah perpolitikan tanah air. Dirinya pun mengajak kepada generasi muda untuk berani terjun di perpolitikan Indonesia.
“Kita perlu mengisi ruang ini, challenge diri, ketika kita memiliki kemampuan untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinan dan partai politik memberikan itu untuk sirkulasi, ” pungkasnya.