Jakarta, Gatra.com - Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang kasusnya paling banyak terjadi di Indonesia. Bahkan, kanker kulit masuk ke dalam 15 jenis kanker paling umum di Tanah Air. Pasalnya, kanker kulit lebih banyak terjadi di daerah dengan paparan sinar UV yang tinggi, seperti di daerah khatulistiwa.

Spesialis Bedah Onkologi dr. Yadi Permana mengatakan, meski menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum, ciri-ciri kanker kulit kerap kali tak disadari oleh masyarakat. Sebab, ciri tersebut cenderung dianggap sebagai permasalahan sepele, atau bahkan bukan suatu masalah. Ciri tersebut adalah keberadaan tahi lalat pada tubuh.

"Seperti tahi lalat, tapi tahi lalatnya itu kok semakin besar. Nah, harus kita cermati. Jangan sampai ini merupakan awal ataupun sudah merupakan kanker kulit itu sendiri," ujar Yadi Permana dalam Media Briefing Ikatan Dokter Indonesia, pada Selasa (1/8).

Yadi mengatakan, tahi lalat pertanda kanker itu cenderung tidak tumbuh secara cepat. Menurutnya, dibutuhkan waktu bertahun-tahun sampai tahi lalat tersebut berubah menjadi suatu lesi (benjolan).

Namun demikian, Yadi menyebut bahwa tidak ada waktu pasti untuk memastikan apakah tahi lalat itu berkembang menjadi suatu ciri kanker ganas.

"Tetapi, yang harus diperhatikan adalah perubahan sifat ataupun bentuk dari tahi lalat itu sendiri. Apabila tahi lalat itu kita lihat makin besar, makin besarnya itu memang perlahan," ujar Yadi.

Selain itu, ciri lain yang dapat diperhatikan adalah tegas atau tidaknya batas tahi lalat. Hal itu dapat diamati dengan membedakan tahi lalat dengan jaringan di sekitarnya.

"Jadi tidak ada batas yang tidak tegas atau tidak teratur atau iregular, itu yang harus kita perhatikan," kata Yadi.

Ia juga menyebut, tahi lalat yang menandai terjadinya kanker kulit cenderung lebih mudah berdarah di beberapa titik pada tubuh. Bahkan, kecenderungan pendarahan itu dapat terjadi ketika tahi lalat sedikit tersenggol. Selain itu, tahi lalat pertanda kanker biasanya juga ditandai dengan rasa gatal yang berlebihan.

"Jadi, hal-hal seperti itu yang harus dikonfirmasi. Apabila tahi lalat disertai dengan gejala-gejala yang sebutkan barusan, pasien harus datang ke dokter untuk lebih diperiksa," tandas Yadi.