Home Kesehatan Siloam Hospitals Agora Tingkatkan Layanan Hadirkan Teknologi LINAC dan Cathlab

Siloam Hospitals Agora Tingkatkan Layanan Hadirkan Teknologi LINAC dan Cathlab

Jakarta, Gatra.com– Siloam Hospitals Agora mengumumkan peluncuran dua layanan terbaru berbasis teknologi terkini, yaitu LINAC (Linear Accelerator) dan Cathlab (Catheterization Laboratory). Layanan ini untuk meningkatkan kualitas diagnosis dan pengobatan penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan saraf.

"Siloam Hospitals Agora dilengkapi berbagai fasilitas teknologi modern dan terkini dengan dukungan seluruh profesi medis yang berpengalaman di bidang spesialisasi," ungkap Direktur Rumah Sakit Siloam Hospitals Agora, dr. Feronika Hardanti, MARS dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/6).

LINAC atau Linear Accelerator, yaitu teknologi mutakhir yang digunakan dalam radioterapi untuk mengobati kanker. LINAC akan menghasilkan sinar X berenergi tinggi yang dapat membunuh sel kanker dengan presisi tinggi, memastikan terapi yang lebih efektif dan aman.

​​​​​​Baca juga: Peresmian Palembang Integrated Child Center (PICC), Pusat Layanan Kesehatan Anak Terintegrasi di RS

Lain daripada itu, Cathlab atau Catheterization Laboratory merupakan fasilitas medis yang menggunakan sinar X-Ray untuk menampilkan gambaran pembuluh darah dengan jelas dan berwarna pada berbagai organ tubuh. Teknologi ini sangat penting dalam membantu tenaga medis untuk mendiagnosis dan melakukan pengobatan penyakit jantung serta intervensi kardiovaskular lainnya.

Siloam Hospitals Agora yang berlokasi di wilayah Cempaka Putih, Jakarta, berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik, berinovasi dan berinvestasi agar dapat melayani Masyarakat dengan lebih baik, salah satunya yakni dengan melakukan peluncuran layanan LINAC dan Cathlab.

"Tujuan akan peresmian layanan LINAC dan Cathlab ini, kami ingin memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat  tentang pentingnya teknologi terkini dalam diagnosis sekaligus pengobatan sejumlah penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung dan penanganan organ saraf," ujar dr Feronika.

Baca juga: Grup RS Siloam Lanjutkan Program Skrining Kanker Payudara SELANGKAH

Siloam Hospitals Agora merupakan rumah sakit umum yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas modern dan teknologi terkini dan didukungan oleh seluruh profesi kesehatan berpengalaman di bidang spesialisasi melalui pusat unggulan Onkologi (kanker), Kardiologi (jantung), saraf dan bedah saraf. "Ini adalah  komitmen Siloam Hospitals untuk memberikan akses dan perawatan berkualitas tinggi dengan fasilitas terbaik kepada pasien", ungkap dr. Feronika.

Keberadaan layanan LINAC dan Cathlab di Siloam Hospitals Agora merupakan solusi  mengatasi hambatan, yaitu akses dan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk mendapatkan perawatan yang berkualitas tinggi dan terjangkau. Layanan LINAC & Cathlab Siloam Hospitals Agora berperan pada diagnosis dini secara akurat sekaligus sebagai terapi yang efektif dan tepat.

"Beberapa prosedur intervensional yang diperlukan dapat dilakukan dengan layanan ini, sekaligus melakukan monitoring secara berkala dan evaluasi respons terhadap pengobatan. Kami pastikan dengan layanan tersebut,  harapan dan kualitas hidup pasien yang membutuhkan layanan ini akan semakin membaik," ungkap dr. Feronika.

Radioterapi merupakan terapi dengan menggunakan modalitas sinar pengion untuk membunuh sel kanker, yang bersumber dari radiasi yang dibangkitkan menggunakan LINAC atau dengan sumber radioaktif alami contohnya menggunakan Cobalt, atau Iridium dan lainnya.

Layanan LINAC Lebih Aman dan Nyaman

Akselerator linier (Linear Accelerator, LINAC) adalah alat yang menghasilkan sinar x berenergi tinggi dengan kemampuan ionisasi tersebut (sinar pengion), berasal dari sumber partikel elektron yang dipercepat dan ditabrakkan pada target logam berat sehingga menghasilkan sinar x berenergi tinggi.

Radioterapi lebih umum atau sering digunakan untuk membunuh sel kanker, bisa juga digunakan untuk tumor jinak dengan pertimbangan tertentu. Misalnya yang lokasinya di organ vital seperti otak dan menimbulkan gejala yang mengganggu, contohnya schwannoma, meningioma atau yang telah mengalami kekambuhan berulang, contohnya keloid.

Baca juga: Grup RS Siloam Gelar Simposium Medis Teknik 'Minimal Invasive Surgery'

Jurnal akses terbuka British Medical Journal (BMJ) Oncology yang dirilis pada September 2023 menunjukkan kasus kanker baru pada usia di bawah 50 tahun mencapai 1,82 juta orang di dunia. Meningkat 79 persen selama tiga dekade terakhir. Ini menunjukkan terjadinya pergeseran usia penderita kanker yang sebelumnya didominasi oleh pasien di atas usia 55 tahun, menjadi di bawah 50 tahun.

Di Indonesia, kanker masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskular.

Data kematian di Indonesia akibat penyakit Kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun. Angka ini terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, Penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya (Institute for Health Matrics and Evaluation, 2019).

Meski demikian masih banyak pasien kanker di Indonesia yang berobat ke luar negeri. Salah satunya dikarenakan pengobatan di Indonesia masih terkendala minimnya alat radiasi.

85