Jakarta, Gatra.com - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) mendorong terselanggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 agar terlaksana secara independen dan bebas dari campur tangan politik atau kepentingan apapun. Karena memastikan integritas pemilu menjadi hal penting sebagai dasar kepercayaan publik.
Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Erman Suparno, mengatakan, menjadi tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan jalannya Pemilu nantinya berasaskan pada prinsip Langsung Umum Bebas Rahasia (LUBER) Jujur dan Adil (JURDIL). Disamping itu, harus diselenggarakan secara transparan dari awal hingga akhir.
“Informasi tentang pemilu, kandidat, partai politik, dan mekanisme pemungutan suara harus mudah diakses oleh masyarakat. Pengawasan independen dan pengawasan dari berbagai pihak harus dibuka seluas luasnya untuk memastikan integritas proses pemilu,” ujar Erman dalam keterangan tertulis, Selasa (8/8).
Selain itu, setiap warga negara harus memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi sebagai pemilih atau kandidat, tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.
Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menyoroti kampanye yang dinilainya harus berlangsung secara bermartabat dan berfokus pada isu-isu yang relevan.
Propaganda negatif yang menyebar kabar bohong (hoax) atau fitnah harus dihindari, dan kampanye seharusnya berfokus pada pembandingan program dan visi antara kandidat atau partai.
“Pemilu yang baik adalah fondasi dari sistem demokrasi yang kuat dan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, perlu ada kerja sama antara pemerintah, lembaga penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat sipil untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang sah dan representatif bagi kehendak rakyat,” pungkas Erman.