Home Ekonomi Wamen BUMN Buka Suara soal Merger BTN Syariah dan Bank BSI

Wamen BUMN Buka Suara soal Merger BTN Syariah dan Bank BSI

Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo buka suara soal rencana merger PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan Unit Usaha Syariah (UUS) atau PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah). Menurutnya, rencana penggabungan perusahaan tersebut masih pada tahap perencanaan

Pria dengan sapaan akrab Tiko tersebut mengatakan, selama masih dalam tahap diskusi perencanaan, pihaknya mengajukan beberapa konsep salah satunya yakni mengajukan BTN Syariah untuk melakukan spin off terlebih dahulu dengan menggunakan izin bank yang syariah.

"Nah kalau BTN syariah kan ini masih dalam diskusi, tapi salah satu konsep yang kita ajukan adalah tetep BTN spin off dulu dengan bentuk nanti mereka menggunakan licence bank yang sudah ada syariahnya. Itu lagi digagas," kata Tiko kepada awak media di The Ritz Carlton Pacific Place SCBD, Jakarta pada Senin (14/8).

Nantinya, lanjut Tiko, setelah BTN Syariah mendapatkan perusahaan cangkang yang berbasis syariah dan telah memindahkan asetnya, BSI akan masuk sebagai pemegang saham. Tiko menegaskan bahwa, saat ini pihaknya belum bisa memastikan bahwa BSI akan menjadi pemegang saham pengendali bagi BTN Syariah.

"Belum tahu ini baru konsep," ujarnya

“Lagi digagas polanya karena BTN kan perusahaan publik, BSI juga perusahaan publik kita harus hati hati, jadi mereka harus melakukan announcement secara publik dulu," pungkas Tiko

Untuk diketahui, Pemerintah melalui Kementerian BUMN tengah mendorong integrasi antara BSI dan BTN Syariah. Hal ini disinyalir dilakukan guna memperkuat ekosistem layanan perbankan syariah di Indonesia.

114