Home Mikro Ini Dia Produk Laris Manis di Tokopedia Saat Kemarau

Ini Dia Produk Laris Manis di Tokopedia Saat Kemarau

Jakarta, Gatra.com-  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah di Indonesia berlangsung pada Juli-Agustus 2023. Musim kemarau ini ternyata mendorong beberapa produk kelengkapan cuaca panas menjadi makin laris manis di Tokopedia.

Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega, mencatat berbagai produk yang mengalami kenaikan penjualan signifikan selama puncak musim kemarau di bulan Juli 2023. Penjualan produk aktivitas outdoor seperti voli naik hampir dua kali lipat.

“Data internal Tokopedia menunjukkan, selama puncak musim kemarau yang panas di bulan Juli 2023, dibandingkan transaksi rata-rata bulanan sepanjang 2023, penjualan produk yang berkaitan dengan voli melonjak hampir 2 kali lipat,” ungkap Antonia dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (23/8).

Selain voli, aktivitas camping juga makin dilirik. Data internal Tokopedia menunjukkan, survival kit, tenda, senter camping, alat masak camping dan sleeping bag menjadi perlengkapan camping paling populer. “Masyarakat bisa mendapatkan berbagai produk aktivitas outdoor, seperti camping dan voli di Tokopedia dengan mudah dan terjangkau karena ada diskon hingga 70% di halaman Sportacular,” tambah Antonia.

Baca juga: UMKM  Papua  Memasuki era Teknologi Digital

Demikian halnya dengan makanan sehat yang mengandung banyak air dan elektrolit, seperti sayur dan buah membantu tubuh tetap terhidrasi, khususnya di musim kemarau yang panas. Transaksi produk sayur dan buah naik hampir dua kali lipat.

“Selama puncak musim kemarau di bulan Juli 2023, dibandingkan transaksi rata-rata bulanan sepanjang 2023, penjualan produk sayur dan buah lewat Tokopedia mengalami peningkatan hampir dua kali lipat,” jelas Antonia.

Sama halnya dengan es krim, puding dan jelly alami kenaikan penjualan lebih dari dua kali lipat. Di musim kemarau bercuaca panas, camilan manis nan menyegarkan seperti es krim menjadi lebih digemari.

“Di Tokopedia, makanan ringan seperti es krim, puding dan jelly mengalami peningkatan transaksi lebih dari dua kali lipat selama puncak musim kemarau di bulan Juli 2023, dibandingkan transaksi rata-rata bulanan sepanjang 2023,” jelas Antonia.

Baca juga: Dekranas Dorong Percepatan Ekonomi Nasional Lewat UMKM Kreatif Wastra

Berikutnya adalah penjualan buku melonjak hampir empat kali lipat. Membaca buku di rumah atau di taman yang rindang bisa menjadi aktivitas akhir pekan yang menyenangkan di tengah cuaca panas.

Data internal Tokopedia menunjukkan, penjualan buku naik hampir empat kali lipat selama puncak musim kemarau di bulan Juli 2023, dibandingkan transaksi rata-rata bulanan sepanjang 2023.

“Tokopedia menghadirkan kampanye Bookarnaval untuk mempermudah masyarakat mendapatkan berbagai buku dengan promo menarik, mulai dari flash sale dan diskon sampai 90%,” kata Antonia.

Adapun tren beli layangan online naik, transaksi lewat Tokopedia meningkat 4,5 kali lipat. Musim kemarau menjadi waktu yang tepat untuk bermain layangan. Hal ini membuat tren penjualan layangan di Tokopedia meningkat pesat.

“Selama puncak musim kemarau yang panas di bulan Juli 2023, dibandingkan transaksi rata-rata bulanan di Tokopedia sepanjang 2023, penjualan layangan meningkat hampir 4,5 kali lipat,” ujar Antonia.

Penjualan beberapa jenis layangan pun laris manis. Misalnya, penjualan layangan hias melonjak hampir 2,5 kali lipat, sedangkan layangan koang lebih dari enam kali lipat. Penjualan gelasan layangan di sisi lain melonjak lebih dari enam kali lipat.

Tokopedia juga mencatat, Lampung, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan adalah beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi transaksi produk layangan dengan rata-rata kenaikan lebih dari 6 kali lipat.

Beberapa UMKM lokal perajin layangan di Tokopedia, seperti DealzBunny dan Warung Yoga, mengalami kenaikan penjualan hingga berkali lipat di puncak musim kemarau.

sama halnya dengan omzet ‘DealzBunny’ naik 10 kali lipat lewat Tokopedia. Berawal dari rasa prihatin terhadap penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak, Pemilik DealzBunny, Pindyandito Surya, berupaya untuk menghadirkan produk permainan outdoor, yaitu layangan.

“Pada tahun 2018, saya membuka DealzBunny di Tokopedia sebagai usaha sampingan. Jualan online sangat mudah karena bisa dilakukan dari mana saja sambil bekerja,” ujar Pindyandito.

Dengan bantuan keluarga, terutama istri, Pindyandito meraup omzet hingga belasan juta melalui Tokopedia. Salah satu jenis layangan terlaris di toko DealzBunny adalah layangan karakter, yaitu variasi layangan tradisional dengan gambar tokoh kartun dan binatang.

“Di musim kemarau, layangan makin digemari. Ini sangat berpengaruh terhadap penjualan kami di Tokopedia, dimana terjadi kenaikan penjualan hampir 10 kali lipat selama bulan Juli-Agustus 2023,” kata Pindyandito.

Dengan memanfaatkan berbagai fitur di Tokopedia seperti Bebas Ongkir dan Bundling Produk, Pindyandito dapat menjual layang-layang dan produk pendukungnya dengan lebih efisien. “Melalui Tokopedia, produk dari DealzBunny juga dapat dijangkau masyarakat di seluruh penjuru di Indonesia bahkan hingga ke Kalimantan dan Papua,” tutur Pindyandito.

Baca juga: Road to BBI Papua 2022: Digitalisasi UMKM Dorong Daya Saing UMKM Lokal

Pemilik Warung Yoga, Fattah Majid Prayoga, awalnya memulai bisnis online untuk berjualan masker yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat pandemi lalu. Seiring berjalannya waktu, Fattah memasarkan produk lain yang lebih relevan. “Saya melihat minat yang tinggi dari anak-anak di sekitar rumah terhadap layangan. Akhirnya, saya memutuskan berjualan layangan lewat Tokopedia untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” tambah Fattah.

Fattah menggandeng sejumlah perajin layangan di sekitar. Fattah juga memanfaatkan fitur beriklan di Tokopedia ‘TopAds’. “TopAds sangat terjangkau untuk pelaku usaha, bisa dibeli mulai dari Rp250. Dengan beriklan menggunakan TopAds, saat pandemi lalu saja, penjualan layangan Warung Yoga di Tokopedia bisa mencapai Rp21 juta dalam sebulan,” jelas Fattah.

“Berkat Tokopedia, karya layangan dari perajin di Jakarta Timur dapat menjangkau masyarakat hingga ke Kalimantan, Surabaya, Bali dan wilayah lain di Indonesia. Di tengah musim kemarau tahun ini, toko kami mengalami kenaikan penjualan lebih dari 13,5 kali lipat lewat Tokopedia,” kata Fattah.

90