Yogyakarta, Gatra.com - Penyair Joko Pinurbo menjadi salah satu sosok penerima Penghargaan Achmad Bakrie di bidang sastra tahun ini. Penghargaan juga diberikan di bidang pemikiran sosial, medis, dan sans.
Selain Jokpin, sapaan penyair dari Yogyakarta itu, untuk bidang sastra, Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) XIX juga diberikan pada Fachry Ali untuk bidang pemikiran sosial, Andrijono untuk bidang kedokteran, dan Carina Joe untuk bidang sains.
Secara khusus, Jokpin dinilai piawai dalam mengolah kata-kata ke dalam sajak secara unik. “Puisinya secara tajam menggabungkan warisan puisi lirik dengan budaya populer dan satire sosial,” kata Co-Founder PAB Rizal Mallarangeng dalam keterangan tertulis, diterima Selasa (29/8).
Direktur Eksekutif Freedom Institute ini mengungkapkan tim juri memberikan penghargaan pada empat tokoh setelah melalui diskusi panjang dan pertimbangan yang matang. Fachry Ali misalnya dinilai berjasa memakai ilmu-ilmu sosial dalam melihat Islam Indonesia, dan berkontribusi memperkenalkan kajian-kajian ilmu sosial kepada komunitas intelektual Islam Indonesia.
Adapun penemuan Andrijono terkait deteksi dini atas kanker rahim melalui air kemih dianggap sangat revolusioner membantu kaum perempuan dalam mengantisipasi dan mengatasi penyebab tertinggi kedua meninggalnya kaum perempuan setelah kanker payudara itu.
Sedangkan Carina Joe menjadi penerima PAB di bidang sains. “Hasil risetnya mempercepat penemuan vaksin AstraZeneca yang ikut berperan sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid-19,” kata Rizal.
Rizal mengatakan, semua penerima bersedia menerima penghargaan dan akan hadir di acara PAB XIX, 2 September 2023, termasuk Carina yang bertempat tinggal di London, Inggris.
Sebelumnya, sejak digelar pertama kali pada 2003, PAB telah diberikan kepada 82 penerima yang terdiri dari 78 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok.
Ketua Penyelenggara PAB XIX Aninditha Anestya Bakrie, mengatakan, penerima penghargaan tahun ini dipilih melalui seleksi ketat.
“Mereka yang terpilih tahun ini adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya yang bermanfaat bagi orang banyak. Ini sesuai amanah H. Achmad Bakrie tentang keindonesiaan dan kemanfaatan,” ucap Ditha.