Jakarta, Gatra.com - Panglima TNI Laksamana Yudo menegaskan bahwa tidak ada impunitas kepada tiga oknum TNI yang diduga menculik dan membunuh remaja asal Aceh, Imam Masykur. Yudo mempersilakan semua pihak bisa menyaksikan langsung sidang kasus ini.
"Sidangnya mau hadir semuanya boleh, boleh. Tidak ada yang ditutup tutupi karena ini memang kriminal," kata Yudo di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).
Yudo juga mengajak semua pihak untuk sama-sama mengawal kasus ini. Masyarakat pun diminta untuk mengawal persidangan kasus ini sampai tuntas.
"Silakan rekan-rekan semuanya untuk mengecek di pomdam. Kita Puspomad maupun Puspom TNI selalu mengawasi supervisi. Dari awal sudah saya sampaikan, ya tolong tidak usah ragu-ragu lagi kalian bisa mengecek semuanya penyidikan sampai nanti sidang," katanya.
Kasus penganiayaan terhadap pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh, Imam Masykur (25) hingga tewas yang dilakukan oleh anggota Paspampres masih terus diusut.
Kepala Dinas Penerangan Angakatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan pihaknya telah memerintahkan Polisi Militer AD untuk mengusut tuntas perkara tersebut dan memberi hukuman yang seberat-beratnya terhadap pelaku.
“Kasad telah memerintahkan Polisi Militer AD untuk mengusut tuntas masalah tersebut dan menjerat pelaku dengan hukuman seberat-beratnya, baik dalam hal pidana umum maupun pidana militer,” ujar Hamim saat dikonfirmasi Gatra.com, Selasa (29/8).
Ia memastikan bahwa kasad akan memberikan perhatian besar terhadap proses hukum yang menjerat tiga oknum yang berdinas di Paspampres.
“Kasad memberikan perhatian yang besar terhadap proses hukum yang sedang dilakukan oleh Pomdam Jaya, walaupun salah satu prajurit tersebut berdinas di Paspampres," lanjutnya.
Selain itu, Hamim menyesalkan terjadinya peristiwa penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh tiga oknum prajuritnya tersebut. Ia menuturkan bahwa apa yang dilakukan tiga prajurit tersebut sudah mencoreng nama baik TNI AD
“Apa yang telah dilakukan oleh 3 orang oknum prajurit tersebut sangat menciderai semangat yang selama ini telah dibangun oleh Kasad agar prajurit TNI AD senantiasa dicintai dan mencintai rakyat,” katanya.